Google, Facebook, HP Bantu Samsung Hadapi Apple Soal Paten

Andri Alfansyah - Rabu, 22 Juli 2015 | 14:19

Sengketa perang paten antara Apple dan Samsung memasuki babak baru dengan hadirnya petisi yang belum lama ini dilayangkan sejumlah perusahaan teknologi besar yang bermukim di Sillicon Valley, California.

Dalam dokumen pengadilan sebagaimana dilansir Inside Sources (via Apple Insider), tercantum Google, Facebook, HP, Dell, Ebay, dan lainnya membuat petisi yang isinya meminta U.S. Court of Appeals for the Federal Circuit untuk mempertimbangkan kembali keputusan Juri yang menjatuhkan denda kepada Samsung. Mereka berujar bahwa keputusan juri dapat melumpuhkan inovasi di ranah teknologi.

In a “friend of the court” brief filed with the U.S. Court of Appeals for the Federal Circuit on July 1, Dell, eBay, Facebook, Google, Hewlett-Packard, Limelight Networks, Newegg, and SAS Institute spoke out against the panel’s decision to uphold a California jury’s damages award, saying it could stifle innovation in the tech sector.

Kelompok teknologi raksasa itu berargumen bahwa jika Apple memenangkan sengketa paten itu, hasilnya akan berdampak buruk terhadap banyak perusahaan lain yang telah menghabiskan milyaran dolar tiap tahunnya untuk meneliti dan mengembangkan teknologi dan komponennya yang cukup kompleks.

Baca juga:

Pengadilan tinggi California sebelumnya telah menjatuhkan hukuman denda kepada Samsung sebesar $930 juta untuk dibayarkan kepada Apple karena telah melanggar paten miliknya. Samsung tidak menerimanya dan kemudian melakukan banding atas keputusan Juri.

Dalam bandingnya, Samsung berhasil mendapatkan pengurangan denda menjadi $548 juta karena paten yang disengketakan tidak bernilai terlalu besar. Samsung disebutkan tidak menjual komponen atau fitur dalam paten itu secara terpisah.

[source site_name = “Apple Insider” site_url = “http://appleinsider.com/articles/15/07/20/google-facebook-others-push-for-rehearing-over-damages-in-apple-v-samsung-patent-case”][/source]

Akses juga MakeMac melalui MM Reader untuk iPhone

Editor : Andri Alfansyah