Follow Us

Mencoba 13-inch Macbook Pro tanpa Touch Bar

Fauzan Alfi - Jumat, 28 Oktober 2016 | 15:48
Mencoba 13-inch Macbook Pro tanpa Touch Bar

Baru saja tadi malam WIB, Apple meluncurkan jajaran Macbook Pro terbaru yang menghadirkan Touch Bar – sebagai pengganti function key dan TouchID yang juga berfungsi sebagai tombol power. Tersedia dalam dua macam ukuran layar, yaitu 13-inci dan 15-inci dan dua warna, yaitu space grey dan silver.

Kebetulan saat ini, saya masih berada di Jepang dan pagi ini langsung bergegas ke Apple Ginza untuk mencoba langsung Macbook Pro terbaru. Satu-satunya model Macbook Pro yang dapat dicoba langsung adalah 13″ Macbook Pro tanpa Touch Bar. Mungkin Macbook Pro dengan Touch Bar menjadi bintang dalam Apple Event semalam, tetapi model ini baru akan hadir dalam 2-3 minggu ke depan.

Kesan Pertama Mencoba 13″ Macbook Pro Baru

Ketika saya masuk ke Apple Ginza, hanya ada satu unit 13″ Macbook Pro baru yang dapat dicoba dan unit tersebut berwarna Space Grey. Kebetulan di saat yang bersamaan, beberapa pengunjung pun turut mencoba Macbook Pro tersebut ditemani salah seorang Apple Genius yang menerangkan berbagai fitur terbarunya. Namun sayangnya, saya kurang dapat memahaminya karena dia berbicara dengan bahasa Jepang.

Setelah bergantian, saya pun berkesempatan mencoba Macbook Pro terbaru ini. Perbedaan mencolok ketika pertama kali melihatnya adalah logo Apple pada layar tidak menyala, sama seperti pada 12″ Macbook. Warna space grey-nya pun sangat keren dan terasa sedikit lebih gelap dibandingkan warna space grey yang diterapkan pada produk Apple sebelumnya.

Saat diangkat, 13″ Macbook Pro baru terasa sangat ringan – berbeda jauh dengan generasi sebelumnya. Bahkan, beratnya sama persis dengan 13″ Macbook Air generasi terakhir setelah saya coba bandingkan. Di sisi kiri, terdapat dua buah Thunderbolt 3 port berbentuk USB Type C dan satu buah headphone jack di sisi kanan. Selain untuk data, kedua Thunderbolt 3 port pun mengganti fungsi Magsafe untuk mengisi daya baterai Macbook Pro. Slot SD Card pun tidak disematkan lagi di seri Macbook Pro terbaru dan sebagai penggemar fotografi, saya agak kecewa dengan keputusan ini.

Tidak lupa, saya mencoba keyboard dan trackpad-nya. Keyboard yang digunakan pada Macbook Pro baru menggunakan generasi kedua dari mekanisme butterfly yang disematkan pada 12″ Macbook. Tuts keyboard masih terasa dangkal seperti pada Macbook namun tuts lebih empuk serta perpindahan jari dari tuts ke tuts lebih nyaman. Force Touch trackpad yang disematkan pun kini memiliki permukaan yang lebih lebar. Bahkan bisa saya katanya oversized. Dari segi teknis, tidak terasa ada perubahan dari Force Touch trackpad sebelumnya. Kemudian karena unit yang baru dapat dicoba adalah versi non-Touch Bar, maka function key masih disematkan di sisi paling atas keyboard dengan tombol power yang lebih lebar.

Apakah layak untuk dibeli?

Jika Anda ingin menggunakan Mac dengan kemampuan processing lebih dengan portability tinggi – tanpa mengindahkan fitur Touch Bar, 13″ Macbook Pro baru inilah jawabannya. Sangat ringan, kokoh dan spesifikasi yang mumpuni. Walaupun begitu, ketersediaan pilihan port yang sangat minim membuat Anda harus membeli adapter lagi untuk menghubungkan Macbook Pro ke perangkat lainnya, seperti port HDMI, VGA, Ethernet, slot SD card, bahkan port USB biasa. Fungsi Magsafe yang digantikan Thunderbolt 3 juga disayangkan karena bisa jadi Macbook Pro Anda terbang melayang ketika kabel charger tidak sengaja tertarik oleh kaki orang yang melintas.

Unit yang saya coba ini pun adalah 13″ Macbook Pro (late 2016) yang paling terjangkau, yaitu dijual dengan harga ï¿¥148.800 dan sudah dapat dipesan di Apple Online Store.

Apakah ada pembaca MakeMac yang tertarik membeli Macbook Pro terbaru atau bahkan sudah memesannya di Apple Online Store?


Akses juga MakeMac melalui MM Reader untuk iPhone

Editor : Fauzan Alfi

Latest