:grayscale():blur(7):quality(50)/photo/makemac/2017/11/iphone-x-makemac-1.jpg)
Music Business Worldwide baru-baru ini mengadakan wawancara bersama petinggi Apple Music Jimmy Iovine. Dalam wawancara, dia berbicara beragam topik, termasuk soal layanan musik streaming gratis seperti ditawarkan Spotify.
Dilansir 9to5Mac, Iovine dalam wawancaranya mengungkapkan layanan musik streaming gratis adalah salah satu masalah besar yang menjadi kendala dalam industri musik saat ini. Sebagai solusinya, dia mengatakan perlunya membatasi layanan seperti itu.
Di sisi yang lain, Iovine juga mengatakan layanan musik streaming berbayar harus lebih baik lagi dalam layanan dan pengalaman dengan membuatnya berbeda dari yang ditawarkan layanan gratis. Sehingga pengguna yang berlangganan diuntungkan.
"….people who pay for subscriptions should be advantaged. The labels owe it to their customers.Lantas, apa yang membuat layanan Apple Music berbeda dari layanan gratis? Iovine mengatakan bahwa Apple Music menawarkan video yang merupakan bagian paling penting dalam layanan musik dan pengalaman buat pengguna.The most important thing for labels is to make the paid services compelling and entertaining. And don’t make free services as good as the paid services. Is that not obvious?!
Hal ini selaras dengan rencana Apple untuk memfokuskan pada konten video lebih banyak dan eksklusif di layanan Apple Music. Para pengguna bisa mulai menikmatinya dalam update iOS 11 yang bakal diumumkan bulan depan.
Baca juga:
- iTunes dan Apple Music Segera Hadir di Windows Store
- Bersiaplah, Apple Music di iOS 11 Fokus Pada Konten Video
- Apple Music Rilis ‘Up Next’, Serial Musik Bulanan & Konten Ekslusif
Iovine mengatakan, seandainya Apple Music memberikan layanan gratis, bakal ada 400 juta orang yang menggunakanya. Namun hal itu bukan alasan dia mau bergabung dengan Apple. Tapi artis dikatakan harus mendapatkan bayaran atas karya-karya musiknya.
If Apple Music had a free tier we would have 400m people on it. That would make my job real easy. But we believe artists should get paid. That’s why I went to Apple.Masih ada sejumlah hal menarik yang dibicarakan Iovine dalam wawancaranya tersebut. Seperti gagasan untuk menjalin kerja sama eksklusif dengan artis-artis terkenal dan juga kisah soal kegagalannya bertemu dengan pihak Intel hingga akhirnya bergabung dengan Apple.
Wawancara lebih lengkap Iovine dengan MBW bisa kamu simak dalam tautan ini.
