Follow Us

Review Tesla vs Lovecraft, Menjadi Nikola Tesla, Sang Penyelamat Dunia

Alexius Aditya - Senin, 05 November 2018 | 14:11
Review Tesla vs Lovecraft, Menjadi Nikola Tesla, Sang Penyelamat Dunia

Bagi sebagian pengembang, adalah hal yang mengkhawatirkan untuk setia pada satu genre saja. Namun bagi pengembang 10tons, mereka melihatnya dari sisi yang berbeda. Pengembang 10tons sudah menghasilkan banyak game bertema top-down shooter.

Mulai dari Crimsonland yang sukses menggaet penggemar dari 10 tahun yang lalu, sampai pada Neon Chrome yang mengambil tema cyberpunk, diikuti dengan Time Recoil yang memperkenalkan permainan waktu di dalamnya, dan tidak ketinggalan JYDGE yang terlihat seperti film Judge Dredd. Kali ini, mereka melahirkan Tesla vs Lovecraft, yang masih menggunakan formula yang sama, untuk mencoba menarikmu kembali menyukai genre top-down shooter.

Nikola Tesla, Penyelamat Dunia

Pada Tesla vs Lovecraft, kamu akan bermain sebagai Nikola Tesla. Jika kita mengenalnya dengan seorang penemu listrik, maka di game ini beliau adalah satu orang terakhir yang bisa menyelamatkan peradaban bumi dari para monster yang jumlahnya mengerikan banyaknya.

Dibekali dengan sebuah mech dan berbagai senjata mematikan lainnya, kamu akan diterjunkan ke sebuah arena yang diisi oleh bermacam-macam monster mengerikan yang siap menghancurkanmu dari berbagai sisi.

Datang, Bidik, Hancurkan!

Hampir tidak ada plot cerita sama sekali pada game ini. Setelah berada di arena, kamu harus bertahan dan menyerang semua musuh yang ada. Mekanisme ini berkembang dengan menghadirkan berbagai jenis senjata yang bisa kamu dapatkan, tersebar di seluruh penjuru map.

Level berganti level, dan apa yang kamu mainkan akan berkisar pada mekanisme yang sama. Kamu datang dengan mech yang tak berapa lama akan hancur, bidik semua musuh yang datang, lalu bertahan sambil mencoba menghancurkan semuanya dengan menggunakan semua cara.

Senjata & Kekuatan Spesial

Tentu diluar adanya berbagai senjata yang muncul secara acak pada map, kamu juga akan memiliki kekuatan spesial khusus seperti teleport. Kekuatan ini tidak bisa dipakai setiap kali karena memiliki waktu tunggu, jadi kamu harus menggunakannya di saat-saat terakhir atau pada keadaan terdesak saja.

Setiap menyelesaikan satu level, kamu juga bisa memilih salah satu perk yang diberikan. Hal ini cukup membuat game menjadi menarik sekaligus membuat kesal. Masalahnya, terkadang perk yang diberikan tidak memberikan opsi yang menarik untuk dipilih. Game membuatmu harus memilih dari dua opsi yang sama-sama tidak mengenakkan, tergantung dari sisi mana kamu melihatnya.

Baca Juga:

Editor : Alexius Aditya

Latest