Spotify Sebut Apple Sebagai Perusahaan Monopoli dan Tidak Berkompetisi Secara Jujur

Senin, 18 Maret 2019 | 13:10

Minggu lalu Spotify melayangkan keluhan kepada Komisi Eropa tentang dugaan monopoli App Store yang dilakukan oleh Apple.

Tidak berapa lama setelah beritanya ramai, Apple membuat sebuah konfirmasi di laman Apple Newsroom.

Kini dalam catatan terbaru di Variety, Spotify memberikan tanggapan berikutnya.

Menurut Spotify, Apple dengan jelas melakukan monopoli dan tidak mau mengakui hal tersebut.

Berikut ini kutipan lengkapnya:

Every monopolist will suggest they have done nothing wrong and will argue that they have the best interests of competitors and consumers at heart. In that way, Apple’s response to our complaint before the European Commission is not new and is entirely in line with our expectations.

We filed our complaint because Apple’s actions hurt competition and consumers, and are in clear violation of the law. This is evident in Apple’s belief that Spotify’s users on iOS are Apple customers and not Spotify customers, which goes to the very heart of the issue with Apple. We respect the process the European Commission must now undertake to conduct its review.

Baca Juga:

Saat berita ini tim MakeMac bagikan, pihak Komisi Eropa masih meneliti ulang laporan yang diberikan oleh Spotify.

Pihak Apple juga belum memberikan keterangan apapun mengenai pernyataan terbaru dari Spotify.

Menurut catatan yang dibuat Spotify, Apple telah melakukan beragam monopoli untuk App Store. Pembahasannya dapat kamu simak di laman Time To Play Fair.

Salah satu contohnya adalah Apple memberikan beberapa hak istimewa untuk layanan Apple Music dan membatasi beragam hal yang sama untuk Spotify.

Dalam laporan sebelumnya juga Spotify menyinggung masalah pajak 30% untuk fitur in-app purchase di App Store.

Namun di sisi lain, Apple menjelaskan bahwa jumlah pelangggan Spotify dengan sistem tersebut ada dalam angka yang sangat kecil, sisanya tidak berkontribusi apapun untuk pendapatan di App Store.

Bagaimana tanggapan kamu mengenai perang Spotify dan Apple?

Editor : Bagus Hernawan

Baca Lainnya