Laporan terbaru menunjukkan kalau Foxconn akan memulai produksi masal ini pada bulan Juli 2019.
Laporan yang kami kutip dari The Economic Timesmenyebutkan bahwa produksi ini akan dilakukan di pabrik Foxconn di Chennai, India.
Baca Juga : Apple Hadapi Gugatan Red Rock Analytics Terkait Transceivers Wifi
Taiwanese contract manufacturer Foxconn will begin from July the commercial production of iPhone X range of smartphones for Apple from its 160-acre factory off Chennai, people aware of Foxconn’s India plans told ET.Foxconn juga berharap dapat meningkatkan kapasitas produksi sekaligus mampu memproduksi lebih banyak jenis produk di masa yang akan datang.
Usaha ini dapat dilihat dari pergerakan serius Foxconn yang mulai memindahkan proses produksinya ke luar Tiongkok, termasuk pabrik mereka di India yang akan memproduksi iPhone X Juli nanti.
“Foxconn will begin with the iPhoneX (range) from the Chennai plant. The plans are to step up production capacity and diversify to even higher models going forward,” said an official privy to the company’s plans, on conditions of anonymity.Perusahaan teknologi yang berpusat di Taiwan ini juga telah menginvestasikan hingga $356 juta untuk memperluas jaringan pabriknya hingga ke luar negeri.
Penambahan pabrik-pabrik baru ini juga diklaim telah mampu menyerap hingga 25.000 tenaga kerja, baik lokal maupun asing.
Sebelumnya, Apple telah terlebih dahulu menugaskan Wistron untuk memproduksi beberapa produk iPhone di India. Diantaranya adalah iPhone SE dan iPhone 6s.
Dengan membuka jaringan pabrik di India, Apple telah mampu mengurangi pengeluaran untuk segala kegiatan impor yang dibutuhkan.
Baca Juga : Bersaing dengan TV+, Layanan Disney+ akan Mendukung Produk Apple
Ini juga merupakan strategi bisnis Apple untuk dapat memasarkan produk iPhone yang lebih murah di India.
Apple juga mulai membuka jaringan retail mereka berupa Apple Store di India agar produk iPhone menjadi lebih mudah didapat oleh masyarakat India.
Sebagai pengingat, banyak warga India yang mengeluhkan harga iPhone yang terlalu mahal ketika sampai di India. Selain itu mereka juga sulit mendapatkan barang yang dijual secara resmi.(*)