Dalam proses penyelesaian sengketanya dengan Qualcomm, Apple diharuskan membayar jaminan sejumlah 5 sampai 6 juta dolar.
Qualcomm juga akan menerima royalti sebesar $8 hingga $9 per iPhone dari Apple dalam produksi berikutnya.
Baca Juga : Apple Dikabarkan Sedang Persiapkan Produksi Mobil Self-Driving
Sebelumnya, Apple membayar royalti sebesar $7.50 kepada Qualcomm. Dengan kenaikan nilai royalti ini, maka pengeluaran Apple akan membengkak.
Apple sendiri tidak memiliki solusi alternatif untuk menyelesaikan konfliknya dengan Qualcomm.
Cara ini akhirnya disetujui Apple demi mengejar target produksi iPhone 5G pada tahun 2020 kelak.
Apple sebenarnya telah melakukan pembicaraan dengan Intel terkait produksi chip 5G, namun pembicaraan gagal membuahkan hasil.
Menariknya, beberapa jam setelah Apple dan Qualcomm mengumumkan kesepakatan kerjasama ini, Intel justru menyatakan ketertarikannya untuk memproduksi modem 5G.
Namun Intel tetap bersikukuh untuk tidak membuat chipset 5G untuk produk smartphone.
Baca Juga : Usai Damai, Qualcomm Sepakat Produksi Chip 5G Untuk IPhone Pada 2020
Keputusan Apple untuk kembali bekerja sama dengan Qualcomm ini dinilai sebagai langkah yang tepat apabila Apple ingin segera memproduksi iPhone dengan jaringan 5G.
Apalagi, kompetitor mereka saat ini juga sudah berlomba-lomba melucurkan perangkat smartphone 5G ke pasaran.(*)