Anki, Perusahaan Robotik Yang Sempat Dipromosikan Apple Resmi Tutup

Selasa, 30 April 2019 | 12:05

Salah satu produk Anki, Anki Vector

Kalau kamu masih ingat, tahun 2013 yang lalu Apple sempat mengundang sebuah start-up pengembang robot pada event WWDC.

Perusahaan start-up bernama Anki itu mendapat kehormatan untukmelakukan demo mengenai robot mobil mereka.

Dengan model mobil mainan lengkap dengan sistem AI, Anki mendemonstrasikan Anki Drive, sebuah permainan balap mobil berbasis AI.

Baca Juga : Update SoundHound Mendukung Fitur Berbagi Musik ke Instagram Stories

Di luar dugaan, Anki kini memutuskan untuk menutup aktfitas bisnisnya.

Sebelumnya dikabarkan kalau sedikitnya 200 karyawan memutuskan keluar dari perusahaan tersebut.

Tindakan ini diambil oleh perusahaan sebagai akibat dari kesulitan finasial yang dialami beberapa saat belakangan.

Sofman had told employees a few days earlier that the company was scrambling to find more money after a new round of financing fell through at the last minute, imperiling the company’s future.

Setelah keputusan ini diambil, para karyawan akan mendapat pesangon senilai satu minggu kerja.

In a teary all-hands meeting on Monday morning, CEO Boris Sofman told his staff they would be terminated on Wednesday and that close to 200 employees would be paid a week of severance, according to people familiar with the matter.

Sebenarnya Anki sempat berhasil mendapatkan $200 juta sebagai modal pengembangan teknologi mereka.

Pihak perusahaan juga sudah mengabarkan kepada para karyawannya bahwa mereka mendapatkan minat akuisisi dari perusahaan besar sekelas Microsoft, Amazon dan Comcast.

Baca Juga : 6 Aksesoris Terbaik untuk Pengguna MacBook Pro Touch Bar, Wajib Beli!

Sayangngya, minat tersebut tidak kunjung terealisasi dan berakibat kepada sulitnya keuangan perusahaan.

“Despite our past successes, we pursued every financial avenue to fund our future product development and expand on our platforms,” a company spokesperson said. “A significant financial deal at a late stage fell through with a strategic investor and we were not able to reach an agreement. We’re doing our best to take care of every single employee and their families, and our management team continues to explore all options available.”

Produk mereka dinilai tidak memiliki banyak perkembangan sejak demo di WWDC 2013 lalu.

Terlebih lagi, belakangan ini banyak perusahaan robotik yang mulai menutup usahanya sehingga menyebabkan keraguan dari para investor.(*)

Editor : Bagus Hernawan