Dalam 6 Bulan Terakhir, Apple Telah Membeli Lebih dari 20 Perusahaan

Selasa, 07 Mei 2019 | 10:07

Apple Michigan Avenue

Dalam pertemuan rapat pemegang saham weekend pekan kemarin ada beberapa hal yang diungkapkan oleh CEO Apple, Tim Cook.

Game baru iPhone, Warren Buffett’s Paper Wizard, produk layanan Apple, dan cerita kedigdayaan Apple, telah membeli 25 perusahaan.

Ya, Tim Cook selaku CEO Apple berseloroh bahwa Apple dalam kurun waktu 6 bulan terakhir telah membeli hingga 25 perusahaan.

Baca Juga : Apple Membeli Portofolio Paten dari Perusahaan Security Camera, Buat Apa?

Tak lazim Tim Cook menceritakan hal ini, ia biasanya hanya bercerita tentang terobosan-terobosan Apple dalam bidang teknologi, termasuk proyek sukses dengan perusahaan baru.

If we have money left over, we look to see what else we [can] do. We acquire everything that we need that can fit and has a strategic purpose to it. And so we acquire a company on average, every two to three weeks

Melansir dari CNBC, Tim Cook ungkapkan Apple membeli beberapa perusahaan kecil setiap 2 sampai 3 minggu sekali untuk mencari potensi dan hak intelektual (paten).

Perusahaan yang baru saja diambil oleh Apple adalah perusahaan startup Back-end Stamplay dan Laserlike, sebuah perusahaan machine learning.

Melihat sejarah, Apple kerap tertarik membeli perusahaan yang terkait dengan teknologi Augmented Reality, Machine Learning, Artificial Intellegence, hingga konten Apple Music.

Baca Juga : Dibeli Essential, Newton Mail Resmi Kembali Tersedia di App Store

Analis dan investor Apple mengungkapkan supaya Apple menggunakan cadangan uang cashnya sebesar $225,4 miliar untuk membeli sebuah perusahaan besar, bukan hanya perusahaan kecil, seperti Netflix atau Tesla.

Apple terakhir membeli perusahaan besar pada 2014, yaitu Beats yang kini memproduksi berbagai perlengkapan dan layanan audio dengan banderol $3 miliar.

Texture menjadi pembelian terbesar terakhir Apple yang diumumkan pada event South by Southwest Music Festival, SXSW 2018 dengan harga $485 juta dan kemudian menjadi cikal bakal Apple News+.

Tag

Editor : Bagus Hernawan