Trik Apple Kuasai Pasar Saham: Beri $363 Miliar pada Investor

Senin, 13 Mei 2019 | 18:30
themacobserver.com

Saham Apple (AAPL)

Seperti diketahui, Apple merupakan satu dari beberapa perusahaan teknologi selain Amazon dan Google yang memiliki nilai valuasi besar.

Tingginya nilai kapitalisasi ini ditunjukkan pada harga saham per lembar Apple dengan jumlah saham yang dimiliki.

Kini, Apple adalah perusahaan teknologi pertama yang memiliki nilai valuasi hingga $1 Triliun di antara para pesaingnya, Facebook, Amazon, Alphabet (Google), hingga Microsoft.

Baca Juga : Penjualan Apple Menurun 30%, Belum Sanggup Kalahkan Samsung dan Huawei

Nilai valuasi ini diraih pada tahun 2018 silam.

Saham Apple, (AAPL) sempat nyaris mati dan hilang dari Bursa Efek Amerika Serikat pada tahun 1997 sebelum akhirnya diselamatkan dengan kedatangan Steve Jobs.

Kini, meski laporan keuangan Apple menunjukkan beberapa kesulitan, mengapa kondisi keuangan Apple masih bertahan?

Mengutip Business Insider Singapore, trik yang dilakukan oleh Apple adalah dengan membagikan deviden pada para investornya.

Sejak tahun 2015 hingga kini, Apple sudah menggelontorkan dana hingga $363 miliar hanya untuk membeli kembali sahamnya, atau dengan melakukan pembagian deviden pada para investornya.

Tahun ini saja, Apple sudah mengeluarkan $75 miliar untuk menjalankan program buyback dan pembagian deviden pada para investor.

Dengan trik tersebut, maka investor Apple tetap berada di perusahaan meski laporan penjualan iPhone terus menunjukkan penurunan.

Baca Juga : Meski Alami Penurunan Penjualan, Pangsa Pasar Mac Justru Meningkat

Beberapa pekan lalu, Tim Cook ungkapkan bahwa Apple saat ini fokus pada perubahan image dari menjual produk menjadi menjual layanan.

Melihat grafik perusahaan, sepertinya yang diucapkan Tim Cook akan sungguh-sungguh terjadi.

Melansir dari Business Insider Singapore, laporan penjualan iPhone sedang alami penurunan dari segi pendapatan.

Ditunjukkan dari grafik, bahkan pada kuartal pertama 2019 Apple mengalami penurunan signifikan bila membandingkan dengan quartal pertama 2018.

businessinsider.com

Grafik penjualan iPhone dari tahun ke tahun

Sebaliknya, penjualan layanan Apple terus tunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun.

Terpantau dari grafik, pertumbuhan year to year pendapatan dari penjualan layanan Apple terus tunjukkan hasil positif.

businessinsider.com

Grafik penjualan layanan Apple

Meski demikian, hasil penjualan layanan Apple belum dapat menandingi laju pertumbuhan yang harus diatasi bila melihat angka penjualan iPhone.

businessinsider.com

Perbandingan penjualan iPhone dan layanan Apple

Investor menjadi kunci utama kesuksesannya, dengan semakin banyak orang yang mendukung, pertumbuhan Apple akan semakin pesat.

Tag

Editor : Bagus Hernawan