Amerika Serikat Berencana Tarik Larangan Penjualan Huawei Sementara

Minggu, 19 Mei 2019 | 13:10
cnbc.com

Kementerian Perdagangan Amerika Serikat akan berikan kelonggaran aturan pada Huawei

Perang antara Amerika Serikat dan Tiongkok tak kunjung usai.

Imbas dari Trade War antara kedua negara ini adalah dua perusahaan besar, Apple dan Huawei.

Kedua perusahaan teknologi ini dianggap sebagai represntatif dari kehadiran masing-masing negara di negara lain.

Baca Juga : Balas Pemerintah Amerika, Tiongkok Berencana Boikot Produk Apple

Pemerintah Amerika Serikat bahkan telah membuat larangan untuk melakukan peredaran barang dari Huawei di Amerika Serikat.

Melansir Reuters, menyusul pelarangan tersebut, muncul desakan di Tiongkok untuk melakukan hal yang sama pada produk asal Amerika, Apple.

Akibatnya, kedua perusahaan ini mengalami kesulitan dalam hal penjualan dan pendapatan.

Namun, sebuah titik terang perlahan muncul dari pihak Amerika Serikat.

Departemen Perdagangan Amerika mengatakan bahwa mereka akan segera mengurangi pembatasan pada produk Huawei.

Hal ini dilakukan untuk kepentingan para pengguna Huawei yang berada di Amerika Serikat.

Karena, sejak pelarangan tersebut, Huawei praktis kesulitan dalam melakukan penjualan suku cadang, layanan, hingga servis perangkat.

Meski demikian, Huawei masih dilarang untuk menggunakan komponen dari Amerika Serikat seperti Qualcomm, Intel, dan produk Micron untuk membuat sebuah produk baru.

Baca Juga : Persaingan Dagang AS dan Tiongkok Bisa Pengaruhi Penjualan iPhone

Beberapa kali Donald Trump menuduh Huwei menjadi mata-mata Tiongkok di Amerika Serikat.

Namun tuduhan tersebut selalu dibantah Huawei dan dibuktikan dengan data.

Selama 90 hari, kelonggaran aturan ini berlaku dan mampu menurunkan ketegangan antara Amerika dan Tiongkok.

Karena Trade War, Apple dilaporkan mengalami pertumbuhan penjualan di Tiongkok dan terancam akan menaikkan harga produk menyusul penambahan tarif impor antara Amerika dan Tiongkok.

Bahkan, Apple terancam diboikot dari Tiongkok.

Editor : Bagus Hernawan

Baca Lainnya