Apple Music Akhirnya Sukses Capai Target 60 Juta Pelanggan

Jumat, 28 Juni 2019 | 12:59

Apple Music

Setelah berusaha cukup keras, akhirnya Apple Music sukses mencapai target untuk mendapatkan 60 juta subscribers.

Pencapaian ini disampaikan secara langsung oleh Senior Vice President (SVP) of Service, Eddy Cue.

Eddy menyampaikan bahwa ini adalah sebuah pencapaian yang telah susah payah diraih dan menjadi target utama sejak Apple Music resmi dirilis 4 tahun lalu.

Aplikasi streaming musik milik Apple ini sebelumnya juga sempat mengumumkan keberhasilan mereka meraih 50 juta pelanggan berbayar pada bulan Januari lalu.

Meski demikian, jumlah ini nyatanya masih terpaut cukup jauh dari aplikasi pesaing utama mereka, yaitu Spotify.

Baca Juga: Frustasi Tampilan Baru Spotify, Para Pengguna Beralih ke Apple Music

Pada akhir April lalu, Spotify sukses menjadi layanan streaming musik paling populer dengan 100 juga pelanggan berbayar.

Sementara itu, di saat yang sama Apple Music masih bertahan di angka 50 jutaan pelanggan.

Tapi untuk wilayah Amerika Serikat, Apple Music masih menjadi pilihan utama, bahkan sanggup mengalahkan dominasi Spotify.

Sampai awal bulan lalu, Apple Music masih unggul dengan sekitar 28 juta pelanggan berbayar. Sementara Spotify baru berhasil meraih 26 juta pelanggan.

I worked so much on iTunes and Apple Music, I’m biased!” he admitted, continuing “Of course I’m fond of iTunes, but I think Apple Music is absolutely better in every way. We have something better now and there is no point in looking back.

Walaupun pencapaian ini masih belum berhasil menjadikan Apple Music penguasa di sektor ini, namun Eddy Cue mengucapkan banyak terima kasih kepada para pengguna.

Menurutnya, bagi para pengguna perangkat Apple, Apple Music tetaplah jadi pilihan utama.

Baca Juga: Dikalahkan Spotify, Apple Music Tak Lagi Memimpin Survey Brand Intimacy

Saat ini Apple Music sedang banyak melakukan pembenahan, termasuk pemisahan beberapa fitur yang ada.

Misalnya dengan memisahkan konten podcast yang sebelumnya tersedia di Apple Music untuk hadir dalam satu aplikasi baru khusus untuk podcast.

We try to solve it by highlighting cards on the homepage to inform users who have not used such and such a function, such as playlists. But the equation is complex; we must keep a simple interface while informing about these features.

Langkah ini diambil Apple dengan alasan mengurangi campur aduknya beragam konten berbeda dalam satu aplikasi yang sama.

Hal ini diharapkan bisa memaksimalkan peran dari aplikasi untuk fokus di bidangnya masing-masing.

Editor : Bagus Hernawan

Baca Lainnya