Presiden Amerika Serikat, Donald Trump melakukan pengumuman mengejutkan pada pertemuan G20 Summit, kemarin.
Secara tak terduga, Trump melakukan pengumuman bahwa perusahaan Amerika Serikat diperbolehkan untuk berbisnis kembali dengan Huawei.
Padahal, beberapa waktu lalu Trump dengan gencar melarang penggunaan perangkat Huawei di Amerika Serikat.
Baca Juga: Peran Ekonomi Apple Bisa Menurun Akibat Perang Dagang AS - Tiongkok
Pernyataan ini dikeluarkan Trump dalam jumpa pers yang dilakukan saat pertemuan G20 di Jepang.
Pertemuan G20 juga dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, Trump menyebut bahwa selama tidak menyangkut keamanan nasional, perusahaan Amerika Serikat diperbolehkan berbisnis kembali dengan Huawei.
I did agree to allow our companies — you know, jobs, I like our companies selling things to other people.Namun, melansir CNBC, penasihat ekonomi White House, Larry Kudlow menyebut Pemerintah Amerika Serikat tetap tidak mencabut Huawei dalam daftar perusahaan yang dilarang di Amerika Serikat.So I allowed that to happen. Very complex things. Not easy — this is not things that are easy to make.
Kudlow menyatakan bahwa pernyataan Trump tersebut hanya mengizinkan Huawei membeli komponen dan teknologi dari Amerika Serikat.
Huawei will remain on the so-called entity list where there are serious export controls and in national security inferences or suggestions there won’t be any licenses.Dalam pernyataannya, Trump menyebut keputusannya memperbolehkan Huawei kembali membeli dari perusahaan Amerika semata-mata karena permintaan perusahaan teknologi di Amerika Serikat sendiri.
Our companies were very upset. These companies are great companies you know all of them. But they weren’t exactly happy with it. But we’re allowing that, because that wasn’t national security…We’re allowing them to sell.Pada Mei 2019 kemarin, Pemerintah Amerika Serikat memulai serangan balik pada Tiongkok dengan melarang perusahaan Amerika Serikat menjual apapun kepada Huawei.
Baca Juga: Balas Pemerintah Amerika, Tiongkok Berencana Boikot Produk Apple
Bahkan, Huawei mulai dilarang digunakan di negera Paman Sam tersebut.
Rupanya, ekonomi menjadi alasan Trump kembali mengizinkan Huawei lakukan transaksi dengan perusahaan Amerika Serikat.
Perang dagang yang terjadi antara Amerika Serikat dan Tiongkok secara tidak langsung juga kerap menyerang Huawei dan Apple sebagai simbol superioritas.