Apple Berharap Regulasi Baru Mampu Naikkan Penjualan iPhone di India

Minggu, 07 Juli 2019 | 10:38
9to5mac.com

Iklan penjualan iPhone 6s di India

Seperti diketahui, Apple telah memulai produksi iPhone di India sebagai bagian dari strategi memasuki pasar India.

Namun, perjalanan tersebut tidak mudah.

Laporan kuartal pertama 2019 bshkan menyebut bahwa penjualan iPhone diIndia turun sebesar 42 persen bila dibandingkan tahun lalu.

Baca Juga: Harga iPhone XS Terlalu Mahal, Penjualan Turun 42 Persen di India

Selama kuartal pertama bulan Januari hingga Maret 2019 jumlah iPhone baru yang masuk India turun sebanyak 220 ribu unit.

iPhone shipments into India dipped to 220,000 units in the January-March quarter. Analysts at the firm estimate the number could rise three-fold for the half year. However, the full year estimate is 1.5 million to 1.6 million, a 10-17% drop from 2018 and as much as 53% lower than the peak shipment of 3.2 million in 2017.

Meski demikian, harapan Apple tidak pupus karena munculnya regulasi baru.

Mengutip The Economics Times, Pemerintah India hadirkan aturan baru untuk menarik minat para investor asing.

Pemerintah India merancang aturan baru usai pada 2018 kemarin jumlah investasi asing yang masuk turun cukup signifikan, 13 persen.

Solusinya, aturan baru akan hadir untuk mempermudah arus investasi masuk ke India.

Baca Juga: Terus Kejar Penjualan, Apple Perkenalkan iPhone 6s Made in India

Artinya, Apple dapat memperoleh untung dari aturan baru tersebut.

Perusahaan analisis Canalys ungkapkan bahwa aturan baru akan membuat Apple mempermudah penetrasi pasar India.

Apple juga akan mendapat untung karena aturan baru ini hadir berdekatan dengan rencana membuka Apple Store terbaru di India.

Apple should be celebrating this. If anything, this makes is easier for them to ramp up their timelines for an India store

Hadirnya gerai retail terbaru, Apple Store di India akan membantu tren positif penjualan iPhone.

Pemerintah India memang telah lama mensyaratkan bahwa produk yang dijual di India harus memuat setidaknya 30 persen komponen lokal.

Apple hingga saat ini masih kesulitan memenuhi syarat tersebut.

Editor : Bagus Hernawan

Baca Lainnya