Mengapa Perseteruan Korea dan Jepang Terjadi? Apa Imbas ke Apple?

Senin, 15 Juli 2019 | 15:05
english.kyodonews.net

Perseteruan Jepang dan Korea Selatan juga berimbas pada Apple, tetapi kenapa?

Apple kembali berada di tengah situasi panas dua negara.

Setelah Amerika Serikat dan Tiongkok terlibat dalam perang dagang, kali ini Apple berada di tengah perseteruan Jepang dengan Korea Selatan.

Imbasnya, beberapa komponen Apple seperti layar OLED dari Samsung akan alami sedikit hambatan.

Baca Juga: Peraturan Baru di Jepang Bisa Bikin Penyuplai Apple di Korea Kesulitan

Ketegangan Jepang dan Korea Selatan naik pada bidang perdagangan terkait masalah perang dunia kedua yang masih tersisa.

Berawal dari keputusan pengadilan Korea Selatan yang memutuskan Mitshubishi untuk membayar ganti rugi atas penggunaan budak pada Perang Dunia II, situasi berubah.

Sebab, keputusan yang sama juga diambil pengadilan Korea Selatan pada Nippon Steel dan Sumimoto Metal, beberapa pekan sebelumnya.

Jepang merasa tersinggung atas keputusan pengadilan Korea Selatan tersebut, sebab menurut Jepang, telah lama kasus Perang Dunia II dikubur.

Tidak tinggal diam, Jepang melakukan embargo dagang pada komponen teknologi eksklusif.

Celakanya bagi Korea Selatan, komponen-komponen tersebut dibutuhkan oleh perusahaan teknologi raksasa, Samsung dalam memproduksi peralatannya.

Mengutip Techcrunch, Samsung adalah perusahaan manufaktur nomor satu untuk menghasilkan memori RAM ponsel, dengan menguasai 40 persen pasar.

SK Hynix, perusahaan teknologi Korea Selatan juga menguasai 31 persen pasar DRAM ponsel.

Di komponen yang lain, Samsung dan berbagai manufaktur Korea Selatan lainnya juga memiliki kontribusi besar pada pasar semi konduktor dan layar LCD dan OLED dunia.

Baca Juga: Produk HomePod Segera Dijual di Jepang Mulai Musim Panas

Sebab, Jepang adalah produsen utama komponen kimia untuk dapat menghasilkan produk-produk di atas.

Akibatnya, pendapatan memori DRAM Samsung alami penurunan terbesar dalam 4 tahun terakhir.

Imbas jangka panjang, akan ada kenaikan harga pada komponen tersebut dan memicu kenaikan harga perangkat yang menggunakan komponen tersebut.

Tak hanya Samsung, beberapa perusahaan non Korea juga mendapat imbasnya, contohnya Apple yang menggunakan komponen layar dari Samsung.

Apple saat ini berusaha mencoba lepas dari dominasi komponen dan proses produksi di Tiongkok.

Beberapa langkah coba dilakukan Apple, seperti memindahkan produksi ke luar Tiongkok, hingga mencoba mencari komponen alternatif.

Padahal, rumornya Apple akan menggunakan layar OLED pada iPhone terbarunya mendatang.

Tag

Editor : Bagus Hernawan