Apple serius menanggapi perseteruan antara Jepang dengan Korea Selatan.
Perhatian serius diberikan oleh Apple bukan tanpa alasan, ancaman terhadap suplai komponen perangkat Apple adalah ancamannya.
Untuk mengawasi itu, Apple mengirimkan para petingginya untuk melakukan penilaian dan melakukan negosiasi.
Baca Juga: Mengapa Perseteruan Korea dan Jepang Terjadi? Apa Imbas ke Apple?
Apple kemudian melakukan pertemuan dengan Samsung sebagai supplier utama panel OLED untuk iPhone.
Mengutip Korea Heralds bersama Google, Microsoft, dan Amazon, keempat perusahaan ini mencoba mengelaborasi kemungkinan apa saja yang dapat terjadi.
Seperti diketahui sebelumnya, semenjak 4 Juli 2019 kemarin, Jepang memberlakukan kebijakan baru terkait pengiriman ekspor barang-barang kimia ke Korea Selatan.
The officials (from the US tech firms) were not here just to review their existing contracts with Samsung, but also to monitor the current market conditions hereafter Japan recently implemented trade restrictions.Padahal, Jepang adalah negara penyedia utama komponen kimia yang dibutuhkan dan tidak ada negara pengganti yang sepadan.They discussed the current situation with Samsung officials.
Ketiga bahan kimia tersebut adalah fluorinated polyamide, hydrogen fluoride, dan photresists.
Imbasnya, produksi layar OLED Samsung yang menggunakan ketiga komponen tersebut dapat terganggu.
Tak hanya layar OLED, produksi DRAM dan memory card flash NAND juga ikut terganggu.
The global tech firms are said to be especially worried about the possible impact on Samsung Electronics’ DRAM memory chip production.Saat ini, Apple memiliki 3 perusahaan besar yang menyediakan layar untuk berbagai perangkatnya: LG, Samsung, dan Japan Display.The Korean chipmaker is the main supplier of DRAM and NAND flash memory chips for Apple’s iPhones.
Ironisnya, ketiga perusahaan tersebut berpusat di Jepang dan Korea Selatan, membuat Apple harus mencari solusi baru.
Baca Juga: Prediksi Tanggal Rilis dan Penjualan iPhone 11 di Tahun 2019
Mengutip DigiTimes, Apple kemungkinan akan menyiapkan opsi untuk memproduksi layar OLED ke perusahaan Tiongkok, BOE Technology.
Namun, mengingat perang dagang dan peningkatan tarif yang sedang terjadi antara Amerika Serikat dan Tiongkok, rasanya Apple harus berpikir dua kali.
Terlebih, layar OLED ini rumornya akan disematkan pada iPhone 2019 mendatang.