Apple Bernegosiasi untuk Dapatkan Teknologi Wi-Fi Baru Hemat Listrik

Kamis, 25 Juli 2019 | 13:40
wifinowevents.com

Beberapa perusahaan teknologi tengah berjuang agar WiFi 6 Ghz legal

Apple bergabung bersama perusahaan teknologi raksasa lain seperti Google dan Microsoft tengah berjuang untuk mendapatkan teknologi WiFi baru.

Apple saat ini tengah bernegosiasi dengan Federal Communications Commissions (FCC) untuk dapat menggunakan WiFi tersebut.

Bekerja pada pita frekuensi 6 Ghz, WiFi jenis baru ini diklaim mampu bekerja pada perangkat dengan daya listrik rendah tetapi mampu mengalirkan kecepatan tinggi.

Baca Juga: Yuk Nostalgia, 20 Tahun iBook, Laptop Pertama dengan Internet Wi-Fi

Apple juga melakukan negosiasi tersebut karena WiFi 6 Ghz dapat mendukung penggunaan teknologi AR dan VR.

Namun, negosiasi masih berjalan sebab FCC tidak melegalkan penggunaan WiFi 6 Ghz tersebut.

Alasannya, saat ini WiFi telah menggunakan dua pita frekuensi, 2.4 Ghz dan 5 Ghz.

ecfsapi.fcc.go

Skema pita penggunaan pita frekuensi

Tak hanya itu, karena berjalan pada pita frekuensi 6 Ghz dapat mengganggu frekuensi peralatan lain, seperti antenna pada area terpencil.

Namun, Apple dan perusahaan teknologi lain membantah hal tersebut.

Mereka menjelaskan bahwa WiFi 6 Ghz menggunakan fitur Very Low Power (VLP), sehingga hanya dapat digunakan pada jarak dekat.

Baca Juga: Apple Hadapi Gugatan Red Rock Analytics Terkait Transceivers Wifi

Dua alasan utama kenapa WiFi 6 Ghz ini dapat digunakan adalah pertama, antenna pemancar pita jaringan 6 Ghz yang dikhawatirkan oleh FCC terletak sangat tinggi dan pada area terbuka yang luas.

Kedua, WiFI 6 Ghz menggunakan transmisi VLP yang hanya dapat digunakan pada jarak dekat seperti di dalam kendaraan, sehingga tak akan mengganggu jaringan 6 Ghz yang telah ada.

ecfsapi.fcc.go

Fungsi WiFi 6 Ghz untuk teknologi

Terlebih, Apple menyebut WiFi 6 Ghz sangat mendukung kecepatan jaringan 5G.

Dengan WiFi jenis baru ini, beberapa proyek Apple seperti headset AR/VR akan mendapat perkembangan yang signifikan.

Tag

Editor : Bagus Hernawan