Donald Trump Ingin Apple Bangun Pabrik Baru di Wilayah Texas

Sabtu, 27 Juli 2019 | 12:38

Tim Cook dan Donald Trump

Sejak perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok memanas, Presiden Donald Trump langsung meluncurkan beberapa kebijakan yang cukup mengikat dunia industri.

Salah satunya adalah membatasi para perusahaan untuk melakukan produksi di Tiongkok dengan menerapkan tarif tambahan yang cukup tinggi.

Akibat kebijakan tersebut, saat ini banyak perusahaan teknologi yang mulai memutar otak karena memiliki banyak unit produksi di Tiongkok. Salah satunya ialah Apple.

Baca Juga: Rakit Mac Pro di Tiongkok, Apple Minta Keringanan dari Trump

Beberapa hari yang lalu Apple sempat meminta keringanan untuk melakukan produksi di Tiongkok, namun ditolak oleh Presiden Donald Trump.

Donald Trump sendiri meminta secara khusus kepada Apple untuk segera membuka kembali pabrik di Texas.

Trump juga yakin kalau Apple akan segera membangun pabrik baru di Texas yang nantinya bisa membantu pembangunan daerah di dalam negeri.

Secara khusus, Trump tampaknya memang mengincar wilayah Texas untuk dijadikan daerah industri besar seperti yang ada di Shenzen, Tiongkok.

Baca Juga: Apple Putuskan Memindah Produksi Mac Pro dari Texas ke Tiongkok

Apple sendiri memang pernah mengungkapkan tentang pembangunan fasilitas baru mereka di Austin, Texas. Bahkan proyek raksasa ini ditaksir bernilai hingga $1 miliar.

Tapi fasilatas yang dibangun ini hanya akan terbatas pada penilitian dan pengembangan, sistem cloud, dan hal lainnya yang tidak berkaitan dengan manufaktur.

Pemindahan unit produksi ke dalam negeri ini jelas butuh banyak pertimbangan. Terutama mengenai upah karyawan yang jauh lebih besar.

Baca Juga: Apple Siap Pindah 30 Persen Produksi ke Luar Tiongkok

The popular conception is that companies come to China because of low labor costs. I’m not sure what part of China they go to, but the truth is China stopped being the low labor cost country years ago,” Cook said. “That is not the reason to come to China from a supply point of view, the reason is because of the skill.”

Tiongkok memang menawarkan tenaga kerja yang relatif murah, berkualitas tinggi, dan responsif.

Bahkan Tim Cook sendiri sempat memuji konsistensi tenaga kerja Tiongkok yang dinilainya memiliki etos kerja yang sangat tinggi.

Menarik untuk dinantikan mengenai langkah selanjutnya yang akan diambil oleh Apple demi kelancaran produksinya.

Baca Juga: Trump dan Tim Cook Bertemu, Bahas Trade War dengan Tiongkok?

(*)

Tag

Editor : Bagus Hernawan