Mulai Produksi iPhone 11, Foxconn Rekrut Lebih Banyak Pekerja

Selasa, 30 Juli 2019 | 11:30
mactrast.com

Foxconn merekrut ribuan karyawan temporer baru untuk kejar target produksi iPhone 2019

Perusahaan manufaktur utama perakit iPhone, Foxconn telah memulai produksi iPhone 2019.

Geliat ini terlihat usai Foxconn merekrut ribuan pekerja baru temporer di Tiongkok.

Bahkan, Foxconn juga menawarkan bonus pada semua karyawannya bila bekerja lebih keras.

Baca Juga: Meleset, Foxconn Wisconsin Mulai Produksi Mei 2020 Dengan 1500 Pekerja

Geliat Foxconn ini pertama kali diendus oleh Economic Daily News.

Foxconn juga menawarkan bonus hingga $675 (Rp 9,5 juta) pada karyawan yang kembali bergabung bersama Foxconn untuk memulai produksi massal iPhone 2019.

Hal ini diajukan sebab awal tahun ini Foxconn merumahkan hingga 50 ribu karyawan.

Keputusan ini akibat Apple menurunkan jumlah produksi iPhone hingga 10 persen akibat menurunnya jumlah penjualan pada skala global.

Hon Hai, pemilik pabrik Foxconn juga dilaporkan telah memendekkan masa probation (uji coba) karyawan baru menjadi hanya satu bulan untuk meningkatkan semangat bekerja.

Foxconn bergerak cepat dengan meningkatkan produktivitas agar dapat memenuhi kuota yang diminta oleh Apple.

Berkaca pada tahun sebelumnya, biasanya iPhone akan terjual hingga jutaan unit pada minggu pertama pasca perilisan.

Tetapi, Foxconn hanya mempekerjakan karyawan dengan kontrak temporer untuk mensiasati berukurangnya permintaan karena musim liburan mendatang.

Baca Juga: (Rumor) Apple Kerjakan Modem 5G Sendiri untuk iPhone Tahun 2021

Selain itu, mereka mampu menghemat biaya produksi karena jumlah produksi bergantung pada permintaan perusahaan.

Mengutip Appleinsider, Apple dikabarkan akan merilis 3 model iPhone baru pada 2019.

appleinsider.com

Rumor iPhone 2019 yang akan diperkenalkan

Pabrik di Tiongkok akan memproduksi 2 model, sedangkan pabrik di India akan memproduksi satu model iPhone 2019 dengan harga lebih murah.

Meski demikian, belum ada tanggapan dari Apple, Foxconn, ataupun Wistron di India.

Editor : Bagus Hernawan

Baca Lainnya