Face ID Tertipu Hanya Dengan Gunakan Kacamata dan Selotip Hitam

Jumat, 09 Agustus 2019 | 15:55
macrumors.com

Para peneliti dari Tencent memaparkan percobaan mengelabui Face ID

Pada perhelatan Black Hat di Las Vegas, 6 hingga 8 Agustus 2019 kemarin ada hal menarik bagi Apple selain hadirnya program Bug Bounty.

Sekelompok peneliti berhasil menipu sistem keamanan Face ID milik Apple.

Uniknya, proses tersebut hanya membutuhkan sebuah kacamata dan sebuah selotip hitam.

Baca Juga: Apple Naikkan Hadiah Bug Bounty Program di iOS Hingga Rp 14,2 Miliar

Proses ini diperagakan oleh para peneliti dari Tencent dengan tujuan ingin menipu pembacaan biometrik pada teknologi Face ID.

Prinsipnya, para peneliti mencoba mengelabui sistem yang bekerja dengan mendteksi background, mencari fokus, dan memastikan bahwa muka pengguna adalah asli dan bukan menggunakan topeng.

Untuk mengelabui Face ID, para peneliti membuat sebuah alat peraga menggunakan kacamata dan sebuah selotip hitam yang ditempel pada lensa.

Dengan menggunakan alat peraga tersebut pada korban, para peneliti berhasil mengakses iPhone dan bahkan melakukan transaksi.

Para peneliti menyatakan bahwa Face ID dapat tertipu karena menemukan fitur “liveness detection” bekerja dengan berbeda ketika pengguna memakai kacamata.

Saat menggunakan kacamata, Face ID tidak bisa mengekstrak informasi 3D dari mata pengguna.

They discovered that the abstraction of the eye for liveness detection renders a black area (the eye) with a white point on it (the iris). And, they discovered that if a user is wearing glasses, the way that liveness detection scans the eyes changes.

After our research we found weak points in FaceID… it allows users to unlock while wearing glasses… if you are wearing glasses, it won’t extract 3D information from the eye area when it recognizes the glasses

Namun, untuk menerapkan proses ini di dunia nyata, hanya bisa dipraktikan ketika pengguna tertidur atau tidak sadar.

Baca Juga: Apple Dapat Paten Face ID di Mac, Buka Kuncian Layar dan Sistem Cerdas

Para peneliti kemudian menyarankan agar Apple mengkombinasikan keamanan dengan menggunakan video dan audio.

Saat ini, Apple mengklaim bahwa fitur Face ID memiliki tingkat keamanan yang tinggi.

Tag

Editor : Bagus Hernawan