Mulai Minggu Ini Aturan Tarif 15% Berlaku untuk Sejumlah Produk Apple

Sabtu, 31 Agustus 2019 | 14:01
apple.com

Produk wearable device Apple

Mulai hari Minggu (1/9/2018), aturan penambahan tarif sebesar 15% untuk sejumlah produk Apple akan berlaku.

Beberapa produk yang nantinya akan terdampak antara lain AirPods, Apple Watch, beberapa seri iMac, HomePod, bahkan headphone keluaran Beats.

Seperti sudah kita ketahui bersama, aturan ini merupakan langkah pemerintah AS untuk melemahkan kekuatan ekonomi Tiongkok.

Berdasarkan keputusan dari Federal Register AS, aturan ini akan mulai berlaku pada pukul 12:01 AM setempat.

Mulai saat itu, semua produk Apple yang masuk dari Tiongkok akan dibebani tarif impor tambahan sebesar 15% dari total transaksi.

Bloomberg juga mengatakan kalau ada kemungkinan aturan ini akan berlaku untuk beberapa komponen iPhone yang dikirim dari Tiongkok.

Aturan ini memang sudah diantisipasi oleh Apple sejak jauh-jauh hari.

Beberapa langkah yang akan diambil Apple antara lain adalah memindahkan unit produksinya ke negara lain seperti Vietnam dan Taiwan.

Presiden AS Donald Trump sendiri berharap kalau Apple akan membuka unit produksi di AS, tepatnya di negara bagias Texas.

Baca Juga: Founder Foxconn Sarankan Apple Pindahkan Pusat Produksinya ke Taiwan

Secara khusus, Trump tampaknya memang mengincar wilayah Texas untuk dijadikan daerah industri besar seperti yang ada di Shenzen, Tiongkok.

Apple sendiri memang pernah mengungkapkan tentang pembangunan fasilitas baru mereka di Austin, Texas. Bahkan proyek raksasa ini ditaksir bernilai hingga $1 miliar.

Tapi fasilatas yang dibangun ini hanya akan terbatas pada penilitian dan pengembangan, sistem cloud, dan hal lainnya yang tidak berkaitan dengan manufaktur.

Pemindahan unit produksi ke dalam negeri ini jelas butuh banyak pertimbangan. Terutama mengenai upah karyawan yang jauh lebih besar.

Masalah upah karyawan ini memang jadi salah satu faktor yang paling krusial terkait dengan efektifitas biaya produksi.

Sampai saat ini Apple masih belum memberi kepastian tentang pendirian unit produksi baru mereka.

Baca Juga: Donald Trump Ingin Apple Bangun Pabrik Baru di Wilayah Texas

(*)

Tag

Editor : Bagus Hernawan