Layanan Streaming Musik Sumbang Pemasukan Besar Bagi Industri Musik AS

Secara tidak langsung, Apple Music punya peran yang penting dalam perkembangan industri musik di AS.

Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa saat ini penjualan album fisik para musisi memang semakin menurun.

Sejumlah konsumen juga merasa kalau album fisik tidak lagi praktis untuk didengar karena membutuhkan media lain sebagai pemutarnya.

Wajar, saat ini pendapatan dari dunia digital adalah yang utama.

Baru-baru ini asosiasi industri rekaman AS, Recording Industry Association of America, menerbitkan laporan yang menunjukkan betapa perkasanya dunia digital.

Cukup mengejutkan karena sumbangan terbesar bukanlah datang dari penjualan album atau single secara digital, tapi justru datang dari layanan streaming musik.

Layanan yang dimaksud misalnya adalah Apple Music, Spotify, dan termasuk juga Youtube di dalamnya.

Layanan streaming ini berhasil menyumbang pendapatan hingga 80% dari keseluruhan pendapatan industri musik di AS.

Pemasukan dari sektor iini mencapai $3,3 miliar, berhasil meningkat 31% dari tahun sebelumnya.

Apple Insider

Presentase pendapatan industri musik AS dari berbagai sektor

Asosiasi ini juga mencatat jumlah pelanggan berbayar di AS meningkat hingga 30% dari tahun lalu menjadi 61,1 juta pelanggan.

Layanan streaming semacam ini juga punya peran dalam mendorong industriretail untuk mendapatkan keuntungan hingga $5,4 miliar. Naik 18% dari tahun 2018.

Peningkatan jumlah pengguna layanan streaming ini pastinya memengaruhi pendapatan dari sektor lain, misalnya digital download.

Tahun ini tercatat terjadi penurunan pendapatan dari sektor digital download menjadi $462 juta.

Turun secara signifikan dari $561 juta di tahun 2018 dan $765 juta di tahun 2017.

Walaupun tidak bekerja sendiri, Apple Music jelas punya peran yang penting dalam sektor digital ini.

Ini jelas membuat Apple lebih bersemangat dalam mempromosikan layanan streaming musik ini untuk bisa bersaing dengan rival utamanya, Spotify.