Rilis Tahun 2015, Apple News Masih Terbatas untuk 4 Negara Saja

Senin, 16 September 2019 | 14:04

Aplikasi Apple News pertama kali dikenalkan pada WWDC 2015 bersama dengan iOS 9.

Apple merilis Apple News untuk membantu pengguna mendapatkan akses berita di beragam website dalam 1 aplikasi saja.

Tentunya daftar web yang mendukung Apple News juga mendapatkan kurasi dari Apple.

Namun kini setelah 4 tahun berlalu, Apple News masih tetap bertahan di 4 negara saja. Tidak ada tambahan negara baru yang mendukung layanan ini.

Daftar Negara yang Mendukung Apple News

Jika dicek dari sejarahnya, Apple News rilis pertama kali di iOS 9 dan hanya mendukung negara Amerika Serikat saja.

Beberapa bulan setelah iOS 9 rilis, Apple News akhirnya tersedia di regional Australia dan Inggris.

Berlanjut ke WWDC 2016, Apple mengenalkan desain Apple News baru dengan peningkatan di fitur For You.

Fitur ini bekerja untuk menyajikan berita pilihan yang cocok untuk pengguna, berdasarkan kebiasaan dalam membaca konten di Apple News.

Hingga di tahun 2018, Apple News kembali mendapatkan peningkatan berupa kehadirannya di macOS Mojave.

Apple menjelaskan bahwa Apple News, Stocks dan beberapa aplikasi lain dari iOS menjadi yang pertama kali hadir di macOS dalam teknik porting.

Teknik ini menjadi cikal bakal Project Catalyst untuk membantu pengembang aplikasi iOS menghadirkan aplikasinya ke macOS di tahun 2019.

Kembali ke negara yang mendukung Apple News, Apple akhirnya menambahkan dukungan negara Kanada di Maret 2019.

Baca Juga: Pemasukan di Bawah Kesepakatan, Appe Janji Kembangkan Apple News+

Apple News beralih ke Apple News+

Akusisi Apple terhadap Textureakhirnya menunjukkan sebuah produk baru yang bisa dinikmati oleh Apple Fanboy.

Yaitu layanan berlangganan majalah digital bernama Apple News+.

Sistem yang digunakan adalah berlangganan bulanan, pengguna bisa baca sepuasnya untuk lebih dari 300 judul majalah.

Tampilan majalah digital yang dioptimalkan untuk akses di iPhone, iPad atau macOS serta kemudahan mode unduh dan fitur For You adalah beberapa hal yang coba dijual Apple lewat Apple News+.

Namun sayangnya Apple News+ baru tersedia di Amerika Serikat dan Kanada hingga saat ini.

Baca Juga: Catat Tanggal Rilis iOS 13, iPadOS, watchOS 6 dan macOS Catalina

Kenapa Ekspansi Apple News+ Lambat?

Dibandingkan layanan Apple lain seperti Apple Music, Apple News dan Apple News+ bisa dibilang punya ekspansi sangat lambat.

Apple tidak pernah menjelaskan kenapa layanan ini hanya mendukung daftar negara yang sangat sedikit.

Namun kemungkinan besar hal ini dilakukan karena Apple News+ ingin fokus pada negara tertentu saja, yang banyak memiliki media dan majalah digital ternama di dunia.

Keterbatasan ekspansi Apple News+ terutama dalam majalah digital juga bisa saja karena masalah royalti dari setiap penerbit majalah.

Bisa saja beberapa penerbit majalah tidak ingin membuka royalti ke Apple News+ untuk lebih banyak negara dalam waktu awal.

Bagaimana pendapat kamu mengenai ekspansi Apple News yang sangat lambat?

Apakah mungkin dalam waktu dekat Apple News+ hadir di Indonesia? Bagikan di kolom komentar ya

Editor : Bagus Hernawan

Baca Lainnya