Sistem keamanan iPhone lagi-lagi kembali berhasil dijebol.
Setelah Agustus 2019 kemarin sempat muncul celah pada iPhone yang memungkinkan pengguna melakukan Jailbreak.
Baru-baru ini, hal yang sama kembali terulang.
Baca Juga: Jailbreak iOS 12.4 Rilis Akibat Kesalahan Apple Membuka Celah Keamanan
Seorang pengguna Twitter bernama axi0mX memberikan kejutan pada Apple dengan menggungah pernyataan bahwa ia mampu meretas iPhone.
axi0mX Membagikan bukti bahwa mereka menemukan celah pada iPhone yang disebut checkm8.
Memanfaatkan celah tersebut, mereka mampu melakukan proses Jailbreak.
EPIC JAILBREAK: Introducing checkm8 (read "checkmate"), a permanent unpatchable bootrom exploit for hundreds of millions of iOS devices.Most generations of iPhones and iPads are vulnerable: from iPhone 4S (A5 chip) to iPhone 8 and iPhone X (A11 chip). https://t.co/dQJtXb78sGTetapi, mereka menambahkan bahwa celah dan Jailbreak hanya dapat dilakukan pada iPhone produksi 2011 hingga 2017.— axi0mX (@axi0mX) September 27, 2019
Artinya, celah ditemukan di iPhone 4S hingga iPhone X.
Mengutip The Verge, axi0mX berhasil memasuki celah yang muncul pada sistem bootrom.
Celah bootrom muncul saat iOS bekerja pertama kali, alias saat iPhone menyala.
Yang berbahaya, axi0mX menyebut karena celah berjalan pada Read Only Memory (ROM), maka celah tersebut tidak dapat diperbaiki melalui software update.
Baca Juga: Celah Keamanan iOS 13: Membagikan Semua Kontak yang Dimiliki Pengguna
Dengan kata lain, celah tersebut bersifat permanen.
Kabar baiknya, untuk menembus celah, peretas membutuhkan bersentuhan langsung dengan iPhone.
Sebab, proses peretasan membutuhkan sebuah USB flash disk.
Kabar tersebut cukup menenangkan karena pengguna kerap mengantongi atau mengawasi iPhone dalam kegiatan sehari-hari.
Meski demikian, mengutip Engadget, celah tersebut masih dapat dimanfaatkan dengan model peretasan jarak jauh.
Bila pernyataan axi0mX terbut benar, maka ada jutaan iPhone yang rawan untuk diretas.