Penjualan Apple di Tiongkok Semakin Stabil, Harapan Tim Cook Menguat

Senin, 04 November 2019 | 08:58
scmp.com

Tim Cook melihat ada harapan bagi Apple untuk pasar Tiongkok

Bukan rahasia bahwa perang dagang (Trade War) antara Amerika Serikat dan Tiongkok berimbas pada banyak perusahaan, di antaranya Apple dan Huawei.

Kedua perusahaan tersebut menelan imbas perang dagang yang berujung pada hasil penjualan dan kehilangan beberapa teknologi lainnya.

Namun, Tim Cook menganggap bahwa pasar Apple di Tiongkok mulai menunjukkan titik cerah.

Baca Juga: Apple Minta Kreator Konten Apple TV+ Tidak Buat Tiongkok Terlihat Buruk

Pernyataan tersebut diungkapkan Tim Cook saat pemaparan laporan keuangan kuartal keempat tahun fiscal Apple atau kuartal ketiga 2019.

Kesimpulan yang diambil Tim Cook bukan tanpa alasan.

Dalam laporan keuangan yang dipaparkan, Tim Cook melihat ada pertumbuhan positif pada pasar iPhone di Tiongkok.

Pada laporan keuangan kemarin, Apple mencatat penjualan produk menghasilkan $11,13 miliar.

Jumlah tersebut turun sebesar 2,4 persen dari kuartal sebelumnya.

Dengan grafik yang turun, kenapa Tim Cook menganggap data tersebut sebagai angina segar?

Ternyata, angka persentase tersebut secara perlahan telah turun sejak tekanan perang dagang Amerika Serikat dan Tiongkok menguat, Maret 2019.

Bahkan, pada Maret 2019, Apple alami penurunan penjualan cukup drastic, sebesar 21,5 persen.

Namun perlahan angka tersebut berkurang menjadi 4,1 persen pada Juni 2019 dan 2,4 persen pada September 2019.

Baca Juga: Tim Cook Akui Harga Jual iPhone 11 yang Rendah Picu Penjualan Naik

Dengan kata lain, penurunan penjualan telah melambat dan memberikan dampak positif pada pasar, seperti dikutip dari Cult of Mac.

Tim Cook juga mengungkapkan pasar iPhone bukan lagi menjadi yang utama dalam target penjualan di Tiongkok.

Secara perlahan, layanan Apple juga tumbuh di Tiongkok, seperti layanan gaming dan wearable device.

Tiongkok menjadi pasar besar bagi Apple, sebab selain merakit produk Apple di negara tersebut, pasar Tiongkok termasuk yang terbesar dan teraktif di seluruh dunia.

Tag

Editor : Bagus Hernawan