vape
Puncaknya adalah wacana mengenai pemboikotan produk rokok elektrik dari pasaran.
Melihat adanya potensi konflik yang cukup tinggi, Apple akhirnya resmi menghapus aplikasi berbau rokok elektrik dari App Store.
Pencekalan rokok elektrik ini terjadi setelah ditemukannya 2.172 kasus penyakit paru-paru, seperti dilansir Mac Rumors dari Axios.
Baca Juga: Siri di Masa Depan Dapat Membaca Emosi Pengguna Melalui Wajah
Apple juga mengaku sepakat dengan pernyataan yang dikeluarkan oleh Axios terkait bahaya dari rokok elektrik.
Dalam sebuah pernyataannya kepada Axios, Jumat (15/11/2019), Apple saat ini makin berhati-hari dalam memilih aplikasi apa saja yang masuk ke App Store.
Demi menjaga kepercayaan para pelanggan setianya, Apple memutuskan untuk menarik sejumlah aplikasi yang berkaitan dengan rokok elektrik.
Apple in a statement to Axios: “We take great care to curate the App Store as a trusted place for customers, particularly youth, to download apps. We’re constantly evaluating apps, and consulting the latest evidence, to determine risks to users’ health and well-being.”Baca Juga: Bocoran Tampilan Dark Mode di WhatsApp Beta Terbaru
Setelah ini Apple akan mulai memperbarui pedoman peninjauan App Store untuk menjaga kualitas semua aplikasi yang tersedia di layanan mereka.
“Kami secara rutin mengevaluasi aplikasi dan berkonsultasi untuk mencari bukti baru untuk menentukan risiko terhadap kesehatan dan kesejahteraan pengguna.” ungkap Apple.
Baru-baru ini sejumlah ahli dari CDC (Centers for Disease Control and Prevention) hingga American Heart Association telah mengeluarkan pernyataan adanya kaitan yang erat antara sejumlah penyakit paru-paru dengan rokok elektrik.
Mereka juga mulai mengkategorikan masalah ini sebagai sebuah krisis kesehatan masyarakat, khusunya remaja. (*)
Baca Juga: (Rumor) Layanan Apple Music, TV+, Hingga News+ Akan Menjadi Satu Paket