Apple Tidak Mendapat Keuntungan Dari Program Perbaikan iPhone

Kamis, 21 November 2019 | 17:00
Redmond Pie

iPhone Service Program

Tanggapi tuduhan monopoli untuk perbaikan produknya, Apple menyampaikan sebuah fakta unik.

Ternyata, Apple tidak mendapatkan keuntungan dari program perbaikan (repair program).

Fakta tersebut disampaikan karena Apple dianggap mengambil keuntungan dengan model berjualan secara eksklusif.

Baca Juga: Ganti Baterai Sembarangan, iPhone XS Tampilkan Indikator 'Service'

Apple memang menyarankan agar pengguna melakukan perbaikan dan membeli komponen dari pihak Apple yang telah tersertifikasi.

Karena kebijakan tersebut, Apple dituding melakukan praktik monopoli dengan modus komponen eksklusif.

Namun, Apple membantah tudingan tersebut pada sesi dengar di Parlemen Amerika Serikat.

Di hadapan para legislatif, Apple memaparkan beberapa alasan kenapa Apple melakukan kebijakan tersebut.

Pertama, semua perangkat Apple memiliki komponen dan susunan yang kompleks, sehingga dibutuhkan teknisi yang telah terlatih agar tidak menyebabkanperangkat rusak.

Kedua, Apple menegaskan bahwa dengan model bisnis reparasi seperti itu, Apple tetap tidak mengeruk keuntungan besar.

Apple membuktikan pernyataan tersebut dengan memaparkan data divisi perbaikan sejak 2009.

Baca Juga: Semua Mac dengan Butterfly Keyboard Mendukung Keyboard Service Program

Sebanyak puluhan ribu partner Apple telah tersebar di seluruh dunia siap melayani perbaikan perangkat Apple.

Bahkan, dari tahun ke tahun sejak 2009, Apple mencatat biaya perbaikan terus meningkat.

Sehingga, Apple sama sekali tidak mengeruk keuntungan dari sektor tersebut.

Apple menyatakan percuma bila melakukan monopoli pada bisnis yang tidak menguntungkan.

Satu kelebihan layanan perbaikan Apple adalah tetap menerima produk Apple meski menggunakan komponenen atau pernah diperbaiki oleh pihak ketiga.

Tag

Editor : Bagus Hernawan