Ternyata, tidak semua aplikasi di App Store aman dan ramah pada pengguna.
Sebab, nyatanya dalam sebuah penelitian masih ada beberapa aplikasi yang punya potensi pelecehan seksual.
Ironisnya, beberapa aplikasi tersebut menargetkan anak di bawah umur.
Baca Juga: Apple Mulai Hapus Aplikasi Berbau Rokok Elektrik Dari App Store
The Washington Post mencoba menelusuri aduan para pengguna Apple pada laman komentar setiap aplikasi.
Dalam temuan The Washington Post, setidaknya ada 1.500 komplain yang diajukan oleh para pengguna.
Ribuan komplain tersebut fokus pada aplikasi random chat media sosial.
Bahkan, aplikasi media sosial tersebut dapat digunakan oleh anak-anak berumur 12 tahun.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan Machine Learning untuk menyaring review pengguna dengan konten pelecehan seksual, rasisme, dan perundungan.
Hanya dari 6 aplikasi random chat, setidaknya terdapat 130 ribu ulasan dengan konten yang dicari.
Dari 6 aplikasi tersebut, ada 1 yang masuk dalam kategori 100 aplikasi terbaik di App Store pada bulan September 2019.
Dalam ulasan para pengguna, pelecehan seksual tidak hanya terjadi pada pengguna perempuan, bahkan pengguna laki-laki juga kerap menjadi korban.
The Washington Post menyarankan pada Apple untuk melakukan pengecekan ulang terhadap aplikasinya.
Contohnya aplikasi Monkey, yang menempati posisi 10 di kategori media sosial Apple memiliki ulasan negatif sebesar 2 persen.
Baca Juga: App Store Cabut 'Like Patrol', Aplikasi Stalking Followers Instagram
Mengikuti saran, Apple kemudian menaikkan batas umur pengguna Monkey menjadi 17 tahun.
Fred Sainz, juru bicara Apple mengapresiasi laporan The Washington Post.
We want to give developers a chance to ensure they are properly complying with the rules, but we don’t hesitate to remove them from the App Store if they don’t.Fred mengaku selalu menanggapi serius setiap laporan dan ulasan negatif untuk membuat ekosistem App Store menjadi lebih baik.