Pastinya semua sudah tahu kalau saat ini Apple memang sedang punya perhatian khusus dalam menyempurnakan layanan Apple Maps.
Salah satu yang jadi perhatian adalah perluasan daya jangkau serta detail dari setiap wilayah.
Sayangnya dalam proses penyempurnaan ini terpaksa menerima kritik dari sejumlah politisi Ukraina.
Alasannya adalah Apple Maps mencantumkan wilayah Crimea sebagai bagian dari Russia.
Seperti kita tahu, sampai saat ini wilayah Crime masih menjadi rebutan dari kedua negara tetangga tersebut.
Memang cukup rumit. Wilayah semenanjung ini sebagian besar dikendalikan oleh Russia, tapi secara hukum internasional diakui sebagai bagian dari Ukraina.
Baca Juga: Miliaran Dollar Sudah Dikeluarkan Apple Demi Perbaikan Apple Maps
Beberapa tahun yang lalu konflik bersenjata juga sempat pecah di wilayah tersebut.
Melihat kejadian ini, Menteri Luar Negeri Ukraina sampai harus buka suara.
Vadym Prystaiko juga menyarankan Apple untuk tidak masuk ke ranah politik.
"iPhone adalah produk yang hebat. Tapi, serius, @Apple, tolong, tetaplah fokus di teknologi tinggi dan hiburan. Politik global bukanlah bagian kalian. #CrimeaIsUkraine," cuitnya di Twitter.
Baca Juga: Apple Mendapat Kecaman Dari Parlemen Akibat Tarik Ulur Aplikasi HKmap
Pihak kedutaan besar Ukraina di AS juga ikut menanggapi isu ini.
Lewat akun Twitter pribadinya, mereka menyebut kalau Crimea ada di bawah pendudukan Russia, bukan kedaulatannya.
Apple sendiri masih belum memberikan respon terkait permasalahan ini.
Dalam politik, masalah kedaulatan wilayah negara memang sesuatu yang sangat rumit. (*)
Baca Juga: Google Maps dan Waze Kini Terintegrasi Dengan Siri