Sebuah cuitan di Twitter kabarnya telah membagikan Encryption Key dari perangkat iPhone.
Kode enkripsi ini dapat dimanfaatkan oleh peneliti keamanan untuk merekayasa ulang Secure Enclave Processor, bagian dari perangkat iPhone yang menyimpan semua data pengguna dengan kode enkripsi.
Cuitan itu dibagikan oleh Siguza, peretas yang aktif membicarakan celah keamanan di produk Apple.
Demi keamanan pengguna, akhirnya Apple meminta Twitter untuk menghapus cuitan tersebut.
Apple menggunakan pengajuan Digital Millennium Copyright Act (DMCA) kepada Twitter untuk menghapus cuitan dari Siguza.
Tidak perlu waktu lama, cuitan tersebut akhirnya menghilang dari linimasa.
Dikutip dari VICE, Apple kabarnya menarik ulang permintaan tersebut. Padahal Twitter telah menurunkan cuitan dari Siguza.
Hingga akhirnya Twitter kembali mengikuti kemauan Apple untuk membatalkan permintaan DMCA. Sekarang cuitan tersebut kembali tersedia.
Apple confirmed that it sent the original DMCA takedown request. The company said that it retracted the request but Twitter had already complied with it and had taken the tweet down. Apple then asked Twitter to put the tweet back online.
iPhone11,8 17C5053a sepi 9f974f1788e615700fec73006cc2e6b533b0c6c2b8cf653bdbd347bc1897bdd66b11815f036e94c951250c4dda916c00Baca Juga: Insinyur Apple Jelaskan Sejarah Fitur Security Code AutoFill di iOS— Siguza (@s1guza) December 8, 2019
Dalam waktu yang sama, pengelola forum Reddit di bagian r/jailbreak juga mendapatkan permintaan DMCA yang sama.
Namun pihak moderator di sub forum tersebut tidak bisa menjelaskan, siapa yang meminta setiap postingan tersebut dihapus.
Sejumlah pihak kini merasa yakin bahwa Apple sedang menekan para komunitas Jailbreak dan peneliti keamanan karena kebocoran Encryption Key untuk perangkat iPhone.
Dikutip dari MacRumors, sebelumnya selama beberapa tahun tidak ada tools Jailbreak yang dibagikan dan mendukung iPhone tipe terbaru.
Mimpi buruk ini akhirnya berakhir ketika tools Jailbreak bernama Checkra1n dirilis dan mendukung iOS 13. Checkra1n disebut tidak dapat digunakan pada perangkat iPhone keluaran tahun 2018 dan 2019.
Namun Checkra1n masih mendukung semua tipe perangkat iPhone sebelum tahun 2018 yang mungkin sekarang membuat Apple resah.