Walaupun jadi salah satu layanan unggulan, tapi sampai saat ini Apple News+ masih belum menyumbang pemasukan yang besar untuk Apple.
Sejak resmi dirilis 9 bulan lalu, sudah banyak pihak penerbit yang mengaku gagal mendapat keuntungan lebih dari Apple News+.
Menjelang akhir tahun ini ternyata keadaan masih belum banyak berubah.
Tapi di sisi lain, banyak juga pihak penerbit yang merasakan keuntungan lain di luar keuangan.
Baca Juga: Apple News Gandeng ABC News untuk Berikan Kabar Seputar Pemilu AS 2020
Dilansir AppleInsider dari Digiday, sebuah penerbit yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan cukup senang karena medianya kini punya jangkauan yang lebih luas.
Tapi tetap saja, mereka merasa tidak puas dengan pendapatan yang diperoleh.
Sejumlah laporan menunjukkan kalau pihak penerbit bisa mendapatkan hingga $20.000 per bulannya.
Walaupun terbilang besar, tapi jumlah itu dirasa tidak sebanding dengan pengeluran mereka.
Satu hal yang membuat banyak penerbit bertahan dengan Apple News+ adalah kesempatan untuk menunjukkan media mereka.
Sejak tesedia di Apple News+, media mereka jadi lebih dikenal, jangkauan pembacanya pun meluas.
Essence, salah satu penerbit yang menyediakan medianya di Apple News+ juga merasakan hal sama.
Saat ini media mereka jadi lebih dikenal luas, bahkan sampai di luar wilayah Amerika Serikat.
Baca Juga: Apple Kembali Promosikan Apple News+ dengan Free Trial 3 Bulan
Sepanjang tahun 2019 ini layanan Apple News dan Apple News+ memang cukup sering mendapatkan sorotan.
Kegagalan mereka dalam menyumbang pendapatan dinilai merupakan akibat dari kurangnya budget promosi dari Apple sendiri.
Seperti kita tahu, tahun ini Apple terlihat lebih fokus melakukan promosi untuk layanan dan produk lain seperti Apple TV+, AirPods, iPhone 11, serta Mac Pro.