Teknologi Bluetooth Pada AirPods Pro Hasilkan Latensi Sangat Rendah

Senin, 23 Desember 2019 | 12:04

AirPods Pro

Nama 'Pro' yang disematkan pada AirPods ternyata bukanlah untuk keren-kerenan belaka.

Sebab, teknologi bluetooth yang dibawa oleh AirPods Pro memiliki keunggulan lebih baik dari versi AirPods 2.

Dengan kemampuan tersebut, maka rasanya banderol harga yang diberikan tidaklah percuma.

Baca Juga: Penjualan AirPods Capai $6 Miliar Tahun Ini, Tumbuh Pesat Pada 2020

Temuan kemampuan bluetooth ini diungkap pertama kali oleh seorang pengguna sekaligus pengembang software.

Ia melakukan penelitian terhadap kemampuan bluetooth AirPods Pro, khususnya pada latensi yang dimiliki.

Hasil penemuan tersebut diunggah pada laman blog pribadinya.

Stephen Coyle meneliti durasi latensi yang terjadi pada AirPods Pro.

Sebagai informasi, latensi adalah ukuran delay yang terjadi saat sinyal dikirim dan diterima dalam bentuk audio.

Meski tidak terlalu kentara saat menonton film, namun latensi berpengaruh besar pada efek suara pada game, suara atmosfer film, hingga musik.

Ia melakukan pengujian dengan kondisi berikut.

Pertama, ia menggunakan keyboard iOS untuk mengganggu sinyal dan audio yang diterima pengguna.

Kedua, ia menggunakan sebuah game bernama Tapt untuk mengirimkan sinyal.

Baca Juga: Airpods Pro Habis Terjual Menjelang Liburan Natal dan Akhir Tahun

Game ini dipilih karena membutuhkan perangkat audio dengan latensi rendah.

Hasilnya generasi pertama AirPods yang menggunakan chip W1 memiliki latensi 274 ms (mili second).

AirPods generasi kedua dengan chip H1 memiliki latensi 178 ms.

Stephen Coyle

Hasil pengujian latensi pada perangkat audio wireless

Uniknya, AirPods Pro dengan chip H1 yang sama justru mampu hasilkan latensi lebih rendah, 144 ms.

Stephen juga menguji Beats Studio 3 dan Sony WH-CH700N yang memiliki latensi lebih tinggi, 250 ms.

Latensi menjadi pengukuran kualitas perangkat audio wireless.

Sebab, perangkat audio wireless cenderung memiliki latensi lebih tinggi ketimbang menggunakan kabel.

Editor : Bagus Hernawan

Baca Lainnya