Pendiri Aplikasi ToTok Berharap Aplikasinya Bisa Kembali ke App Store

Kamis, 02 Januari 2020 | 12:00
KnowTechie

Aplikasi ToTok

Beberapa waktu yang lalu Apple resmi mencabut ketersediaan aplikasi toTok dari App Store.

Aplikasi asal Uni Emirat Arab itu diduga melakukan aktivitas mata-mata kepada para penggunanya.

Sekarang, salah satu co-founder ToTok, yakni Giacomo Ziani, meminta langsung kepada Tim Cook untuk mengembalikan ToTok ke App Store.

Baca Juga: Apple Tarik Aplikasi ToTok Dari Apps Store, Diduga Mata-matai Pengguna

Giac, panggilan akrab Giacomo, merilis video permohonan lewat akun Twitter resmi ToTok, @ToTokMessenger, pada tanggal 28 Desember 2019 kemarin.

Bukan cuma ditujukan kepada Tim Cook dan Apple, Giac juga meminta Sundar Pichai, CEO Google, untuk menyediakan kembali aplikanya di toko aplikasi mereka.

“Dear Apple and Google. This is Giac, co-founder of ToTok. And I would like to ask for your support to reinstate ToTok back to the app stores”. ungkap Giac.

Giac juga menegaskan kalau aplikasi ToTok sama sekali tidak memiliki hubungan dengan pihak pemerintah negara manapun seperti yang dituduhkan.

Baca Juga: Aplikasi Smoke Bawa Fitur Game Steam Milik Valve ke Apple Watch

Bagi yang belum tahu, ToTok adalah aplikasi chatting baru yang dikerjakan oleh pengembang Breej Holding.

Aplikasi ini resmi tersedia di toko aplikasi Apple dan Google mulai awal Desember 2019 lalu.

Setelah perilisannya, sebuah artikel di The National menjelaskan kalau ToTok adalah satu-satunya aplikasi video call yang disetujui pemerintah UEA.

Baca Juga: Daftar Aplikasi dan Games Mobile Paling Banyak Diunduh Selama 1 Dekade

Aplikasi lain seperti Faceime, WhatsApp, bahkan Skype tidak bisa bekerja di UEA.

ToTok menawarkan layanan yang sepenuhnya gratis, tanpa batasan, dan tanpa iklan.

Dengan keunggulan ini, ToTok langsung jadi salah satu aplikasi yang paling banyak diunduh di UEA.

Sayangnya, pihak intelijen AS menemukan fakta bahwa ToTok adalah alat yang digunakan pemerintah UEA untuk memata-matai warganya.

Menurut investigasi, modus yang digunakan ToTok untuk mencuri informasi adalah dengan menyediakan ramalah cuaca.

Dengan fitur itu ToTok mampu melacak lokasi tempat tinggal pengguna dengan cukup rinci.

Data pengguna tersebut diteruskan ke sebuah perusahaan cybersecurity yang berbasis di Abu Dhabi yang sudah cukup lama ada di bawah pantauan FBI. (*)

Baca Juga: Desain Baru Aplikasi Apple Store, Lebih Visual dan Integrasi Wallet

Editor : Bagus Hernawan

Baca Lainnya