Penampilan Pertama Apple di CES 2020, Berbicara Tentang Privasi

Rabu, 08 Januari 2020 | 17:00
engadget.com

Jane Horvath (tengah) Direktur Senior Privasi Apple

Selama lebih dari dua dekade, Apple menolak hadir di CES.

Kini, di awal 2020, Apple memutuskan tampil di panggung CES 2020 bersama dengan perusahaan teknologi lainnya.

Tidak memamerkan produk baru, Apple hadir di CES 2020 untuk berbicara tentang privasi.

Baca Juga: Datang ke CES 2020, Apple Fokus Bahas HomeKit dan Privasi Pengguna

Kehadiran Apple diwakilkan oleh Jane Horvath, Direktur Senior Privasi Global.

Jane hadir dalam sesi diskusi ‘Chief Privacy Officer Roundtable’ bersama perwakilan dari Facebook, FTC, dan The Procter & Gamble Company.

Dalam diskusi yang dimoderatori oleh Rajeev Chand, Jane menyampaikan bagaimana Apple fokus pada privasi pengguna.

Secara sederhana, Jane menjelaskan bahwa privasi pengguna adalah hak pribadi mereka, termasuk dalam hal mengontrol.

“Letakkan konsumen di kursi pengemudi untuk kendalikan privasi mereka,” ucapnya ketika berikan analogi privasi pengguna.

Jane menyebut fokus privasi hadir sejak tahap awal pembuatan produk.

Untuk mendukung privasi pengguna, Apple memiliki teknisi hingga pengacara yang mendesain privasi bagi pengguna.

Ketika beberapa pengunjung menanyakan apakan saat ini kebijakan privasi sudah mencukupi atau belum, Jane menyebut dengan diplomatis bahwa teknologi terus berkembang.

Baca Juga: Apple Tampilkan Iklan Privasi Baru untuk iPhone, 'Simple as That'

Ia menyadari bahwa usaha Apple juga belum cukup untuk menjaga privasi pengguna, sebab teknologi terus berkembang dan harus terus menyesuaikan.

CEO Apple, Tim Cook pernah mengkritik metode Facebook dalam menjaga privasi para penggunanya.

Namun, saat berada dalam diskusi, Jane menolak untuk memberikan kritik terhadap kinerja perlindungan privasi yang dilakukan Facebook.

Dalam kesempatan ini, Jane juga menceritakan bagaimana Apple melindungi privasi pengguna dengan mengambil kasus FBI.

Sebab, sebelum diskusi dimulai, FBI melayangkan surat permintaan pada Apple untuk membuka dua buah iPhone.

Editor : Bagus Hernawan

Baca Lainnya