Editor Film Parasite Setia Gunakan Software Lawas Final Cut Pro 7

Rabu, 15 Januari 2020 | 14:49

Parasite

Apakah kamu sudah menonton film Parasite? Film yang digarap oleh Bong Joon-ho ini mendapatkan banyak penghargaan bergensi setelah ramai diputar pada tahun 2019.

Nominasi yang sudah didapatkan oleh Parasite juga tidak bisa disebut sedikit. Antara lain 6 kategori di Oscar Academy Awads 2019, serta memenangkan Best Foreign Language Film di Golden Globe Awards 2020.

Selanjutnya Parasite juga meraih 4 nominasi di British Academy Film Awards 2020 serta segudang penghargaan lainnya.

Dibalik jalan cerita yang sangat menarik, Parasite juga punya cara pengambilan gambar yang tidak biasa serta membuat banyak kaum sineas penasaran.

Dalam wawancara terbaru yang dibagikan Pro Video Coalition, Editor film Parasite yaitu Jinmo Yang banyak bercerita mengenai proses kerja yang dilakukan untuk film tersebut.

Tim MakeMac membaca hasil wawancara ini dan baru mengetahui bahwa Parasite dikerjakan menggunakan aplikasi Final Cut Pro 7 dari Apple.

HULLFISH: What editing system are you using and is the VFX work in the editing system or After Effects or something else?

YANG: I cut on Final Cut Pro 7 and use After Effects for VFX.

Baca Juga: Performa MacBook Air Retina Display untuk Edit Video 4K di Final Cut Pro

Bagi kamu yang belum tahu, Final Cut Pro 7 dirilis Apple pada tahun 2009. Aplikasi ini menjadi favorit kaum editor karena beragam fitur terbaik dan kestabilan yang dimiliki.

Hingga akhirnya tahun 2011, Apple merilis Final Cut Pro X yang menggantikan Final Cut Pro 7. Hal baru yang diberikan pada FCP X adalah dukungan arsitektur 64-bit yang sejalan dengan transisi macOS menuju arsitektur baru secara penuh.

Lantas bagaimana cara Jinmo Yang agar tetap dapat menggunakan Final Cut Pro 7, padahal aplikasi ini sudah cukup lawas dan tidak mendapatkan banyak dukungan fitur baru dari Apple?

Ternyata Jinmo Yang sudah menahan diri selama 4 tahun untuk tidak melakukan update macOS, demi menjamin Final Cut Pro 7 tetap berjalan lancar.

Jinmo Yang juga menjelaskan alasannya untuk terus menggunakan Fina Cut Pro versi 7. Dia sudah menggunakan aplikasi ini sejak awal karirnya sebagai Editor film.

Sehingga semua pengaturan dan penggunaan aplikasi ini sudah sangat familiar dan menjadikannya mudah.

HULLFISH: Tell me a little bit about using Final Cut Pro. Have you tried other NLEs? FCP7 is just not going to work anymore eventually.

YANG: Yes, you are absolutely correct. The reason why I use it is that I’m used to it. I used Final Cut Pro from the very beginning of my career. For now — regarding sound mix and the workflow — it’s really simple to use. However, I haven’t been able to update my OS for four years.

Baca Juga: Apple Rilis Film Pendek ‘Daughter’ Bertema Tahun Baru Imlek

Final Cut Studio

Masih dari laman sumber, Editor film Parasite ini juga menjelaskan bahwa dia menyimpan semua dokumen mentah film lewat media hard disk dengan konektor Thunderbolt untuk terhubung ke komputer Mac.

Dia juga menjelaskan bahwa dokumen yang diolah pada Final Cut Pro 7 ada dalam format ProRes HD, sedangkan sutradara Bong Joon-ho cukup mendapatkan file hasilnya untuk preview dalam ukuran full HD.

Masih ada beberapa pembahasan menarik yang dijelaskan oleh Jinmo Yang seputar proses teknisi dalam pengerjaan Parasite. Bagi kamu yang tertarik pada dunia Editor film, silakan siman laman berikut ini untuk info lengkapnya.

Tag

Editor : Bagus Hernawan