Meskipun Banyak Permintaan, Bos Twitter Tidak Akan Buat Tombol Edit

Kamis, 16 Januari 2020 | 10:23
wired

Jack Dorsey, CEO Twitter

Apakah kamu termasuk pengguna aktif Twitter? Pasti sudah sering membaca mengenai fitur Edit Button yang banyak diminta oleh para pengguna lain.

Pihak Twitter tidak pernah mengkonfirmasi mengenai permintaan tersebut, apakah akan dibuat atau tetap hanya menjadi fitur impian saja.

Namun kemarin Jack Dorsey selaku CEO Twitter sudah memberikan jawaban mengenai fitur Edit Button. Jawaban ini diberikan dalam sebuah video Q&A bersama Wired.

Jack menjelaskan bahwa Twitter tidak akan memberikan fitur Edit Button baik dalam waktu dekat atau berikutnya.

Menurut Jack, fitur Edit Button tidak berhubungan dengan sejarah awal kelahiran Twitter yang terus dijaga. Yaitu mengirim Tweet lewat SMS dan itu artinya ketika pesan dikirim, tidak ada cara apapun untuk menyunting atau mengubah isinya.

"We started as an SMS, text message service. And as you all know, when you send a text, you can’t really take it back,” he says. “We wanted to preserve that vibe, that feeling, in the early days.”

Baca Juga: Twitter Akan Hadirkan Fitur Membatasi dan Menutup Kolom Reply

Sejak beberapa tahun ini para pengguna Twitter memang sudah meminta kehadiran fitur Edit.

Contoh penggunaan tombol Edit adalah memperbaiki pengetikan yang salah atau penyempurnakan informasi yang diberikan.

Namun jika fitur ini tersedia, tidak menutup kemungkinan bahwa tombol Edit dapat disalahgunakan oleh beberapa pihak.

Misalkan membagikan cuitan dengan konten mendukung sebuah diskusi bermanfaat dan mendapatkan banyak simpati dari pengguna lain berupa Retweet atau Likes.

Setelah itu opini tadi diubah menjadi sebuah berita hoax atau hal buruk lain, yang sebelumnya sudah dibagikan dan ramai karena Retweet atau Likes. Tentunya Twitter tidak ingin hal tersebut terjadi.

Bagaimana pendapat kamu dengan penyataan CEO Twitter yang tidak akan memberikan tombol Edit? Bagikan di kolom komentar ya.

Editor : Bagus Hernawan

Baca Lainnya