Setiap tahun, atau bahkan setiap bulannya Apple selalu mengadakan sebuah program amal.
Entah dengan memberikan bantuan dana, maupun ilmu.
Kamis, (16/1/2020), Apple Newsroom membagikan kisah tentang karyawannya yang membuka barbershop untuk tunawisma.
Ia adalah Jaz Limos, manajer Apple Park Visitor Center yang terletak di Cupertino.
Barbershop bernama Saints of Steel berdiri sejak tahun 2016 setelah ia mengalami sebuah kejadian mengharukan.
Baca Juga: Biaya Apple Developer Digratiskan untuk Pemerintah dan Badan Amal
Suatu saat ia memberikan makanan untuk seorang tunawisma yang tanpa ia sadari orang tersebut adalah ayahnya.
Saints of Steel didirikan untuk memberikan pelayanan sosial kepada para tunawisma supaya merasa lebih dihargai.
“When I recognized that there’s so many different piecemeal options for someone to get help, that the entry point has to be just right where you can build rapport … a barber was a very organic way to open up and just feel better,” Limos says.Lewat barbershop ini ia bukan cuma memberikan tampilan baru, tapi juga berhasil memberikan kehidupan baru yang lebih layak.
Baca Juga: Bersama Palang Merah, Apple Membuka Donasi Kebakaran Australia
Bukan cuma itu, Apple juga mengatakan bahwa mereka dan karyawannya sudah mendonasikan lebih dari $100 juta untuk beragam kegiatan amal pada tahun 2019.
Menariknya, ada banyak dari karyawan mereka yang melakukan kegiatan amal secara sukarela tanpa ada perintah dari perusahaan.
Disebutkan ada 21.000 karyawan Apple yang rela mendonasikan waktu dan dana mencapai $42 juta untuk beragam kegiatan yang mereka siapkan sendiri.
Kalau digabungkan dengan berbagai program lain, maka Apple sudah mendonasikan lebih dari $100 juta sepanjang tahun 2019.
Lisa Jackson, Apple’s vice president of Environment, Policy and Social Initiatives mengatakan, Apple memang memiliki misi untuk mengubah dunia menjadi lebih baik.
Baca Juga: Jony Ive Berdonasi Miliaran Rupiah untuk Penghijauan Sekolah
Salah satu caranya adalah dengan membangun daerah sekitar kantor pusat Apple berdiri di California.
Menurut Lisa, karyawan seperi Jaz bisa membentuk budaya memberi dan mengasihi terhadap sesama yang bisa diikuti banyak orang.
“Apple employees like Jaz embody this culture of giving every day, volunteering over a quarter of a million hours last year. We share a deep commitment to our local communities and doing what we can to cause more good.”Sampai saat ini Saints of Steel masih terus beroperasi dengan bantuan banyak sukarelawan yang terus datang setiap harinya.
Jumlah tunawisma yang datang juga semakin banyak sehingga semakin menghidupkan barbershop yang satu ini. (*)
Baca Juga: CEO Apple, Tim Cook Donasikan $2 Juta Pada Sebuah Yayasan Tak Dikenal