Layanan baca berita keluaran perusahaan Apple bernama Apple News+ akan ditinggal oleh salah satu pimpinannya.
Pimpinan tersebut adalah Liz Schimel yang menjabat sebagai Kepala Bisnis di Apple News+.
Apple News+telah diluncurkan oleh Apple sejak25 Maret 2019.
Namun sejakpeluncurannya tahun lalu, Apple News+ mengalami perjalanan yang tidak mudah.
Baca Juga: Pengguna Smart TV LG Kini Sudah Bisa Nikmati Layanan Apple TV+
Masalah utama layanan tersebut terletak pada sulitnya menggaet pelanggan berbayar.
Pada awal kemunculannya, Apple News+ berhasil mendapat 200.000 pelanggan hanya dalam waktu 48 jam setelah rilis.
Namun, pencapaian luar biasa itu hanya manis di awal saja karena hingga saat ini jumlah pelanggan mereka masih belum menunjukan pertumbuhan yang bagus.
Hal ini makin diperparah karena mereka akan ditinggalkan oleh sosok penting yang berperan untuk menjaga hubungan dengan pihak penerbit dan iklan untuk Apple News+.
Liz Schimel memang dikenal memiliki keahlian untuk mengurus segala hal yang berkaitan dengan penerbitan dan iklan.
Sebelum bergabung dengan Apple, dia pernah menjabat sebagai Kepala Bisnis Internasional di perusahaan penerbit majalah bernama Conde Nast.
Setelah menahkodai bagian bisnis dari Conde Nast, dia pun hengkang dan bergabung dengan Apple pada tahun 2018.
Baca Juga: Serial Apple TV+ 'Foundation' Akan Jadi Produksi Terbesar Irlandia
Sebagai informasi, Apple News+ merupakan bagian dari Apple News yang sama-sama menyajikan layanan baca berita berbasis digital.
Yang membedakan antara kedua layanan tersebut adalah isi dari pemberitaan yang disampaikan.
Dalam Apple News, pemberitaan yang disampaikan lebih bersifat ke informasi-informasi yang aktual karena diisi oleh berbagai media terpercaya.
Sedangkan Apple News+ berisi beragam konten majalah digital dari sejumlah penerbit internasional.
Untuk menggantikan posisi Liz Schimel, pihak Apple News+ pun mengungkapan sedang mencari satu nama terkenal dari indusri penerbitan.(*)