Beberapa waktu yang lalu dikabarkan kalau Apple Store dan kantor Apple lainnya di Tiongko akan mulai dibuka kembali pada 10 Februari nanti.
Sayangnya, kali Apple mengumumkan kalau masa penutupan terpaksa harus diperpanjang sampai 13 Februari.
Dalam pernyataannya pada Bloomberg, Sabtu (8/2), Apple sekarang akan berkomitmen untuk membantu dan menjaga semua pihak mereka yang ada di sana.
Mulai dari kolega, komunitas, pemasok, mitra, karyawan dan tentunya pelanggan.
Saat dibuka kembali nanti mereka juga akan memprioritaskan karyawan mereka terlebih dahulu.
“As we gradually return to work, our first priority is the well-being of our teams, supplier partners and customers across China. Our thoughts continue to be with those affected by the coronavirus and those working around the clock to treat, study and contain its spread.”Bloomberg melaporkan kalau aset-aset Apple di Tiongkok akan dibuka kembali pada 13 Februari nanti.
Baca Juga: Foxcon Tutup Pabrik Akibat Corona, Produksi iPhone Terancam
Bukan cuma itu, saat dibuka nanti jam kerja karyawannya juga akan dibatasi.
Sementara itu, sebagian besar toko retail Apple baru akan dibuka kembali pada Sabtu pekan depan.
Ada juga beberapa di antaranya yang akan mulai beroperasi kembali pada tanggal 10 Februari sesuai jadwal awal.
Kepada Bloomberg, Apple masih belum menyampaikan dengan detail kapan kantor-kantor cabang mereka akan dibuka kembali.
Tapi mereka berharap kalau semua unit bisa bekerja lagi sekitar pekan depan.
Seminggu terkahir ini cukup banyak kabar tentang dampak Corona terhadap keberlangsungan bisnis Apple di Tiongkok.
Seperti kita tahu, Tiongkok jadi pusat produksi hampir semua produk Apple.
Proses pembuatan komponen dan perakitan juga banyak dikerjakan di sana.
Wabah Corona yang meluas memaksa Apple menutup untuk sementara unit-unit bisnis mereka demi menjaga para karyawannya.
Akibatnya banyak analis yang menilai kalau sampai akhir tahun ini kegiatan produksi Apple akan terganggu. (*)
Baca Juga: Pengiriman iPhone di Q1 2020 Diprediksi Turun 10 Persen Akibat Virus Corona