Setelah CEO Apple, Tim Cook menyampaikan memo ke karyawannya, ada beberapa hal yang dapat disimpulkan.
Pertama, Apple bersiap menghadapi guncangan finansial karena Virus Corona.
Kedua, beberapa produk Apple berpotensi alami kesulitan memenuhi permintaan.
Baca Juga: Imbas Coronavirus, Pendapatan Apple Turun dan Pasokan iPhone Dibatasi
Kesimpulan kedua telah diperingatkan oleh berbagai analis.
Produksi iPad hingga MacBook Pro sedikit terhambat karena rendahnya output yang dihasilkan oleh para manufaktur.
Kini, prediksi terbaru dikeluarkan oleh media yang dekat dengan proses produksi Apple, Nikkei.
Nikkei memperingatkan para investor bahwa Apple akan alami kekurangan pasokan iPhone setidaknya hingga April 2020.
Prediksi ini diberikan sebagai tambahan bahwa tidak hanya iPhone 9 mendatang saja yang akan terhambat, tetapi iPhone model lain akan alami hal serupa.
Kemarin, muncul kabar bahwa Apple akan memperkenalkan iPhone 9 atau iPhone SE 2 pada 31 Maret 2020 dan mulai didistribusikan pada 3 April 2020.
Meski demikian, iPhone 9 atau iPhone SE 2 diprediksi akan dijual dengan jumlah yang sangat terbatas.
Baca Juga: (Rumor) Apple Event Digelar 31 Maret, Penjualan iPhone SE 2 Mulai 3 April
Hal ini dapat terjadi mengingat produksi manufaktur rekanan Apple seperti Foxconn dan Quanta Computer yang belum berjalan 100 persen.
Namun, ternyata keterbatasan tersebut tidak hanya dialami oleh iPhone 9 mendatang saja.
Tetapi juga akan dialami berbagai model iPhone seperti iPhone 11, iPhone 11 Pro, iPhone 11 Pro Max, hingga iPhone XR.
iPhone 9 (SE 2) ditargetkan diproduksi dengan jumlah 80 juta unit.
Melihat kuota produksi yang baru mencapai 30 hingga 50 persen, besar kemungkinan Apple baru dapat menyediakan iPhone sebanyak 40 juta unit.
Angka tersebut belum termasuk iPhone 11, iPhone 11 Pro, dan iPhone 11 Pro Max yang masih diproduksi.