Virus Corona Akan Jadi Hambatan Besar Foxconn Sepanjang Tahun 2020

Jumat, 21 Februari 2020 | 10:30
appleinsider.com

Produksi Foxconn akan terganggu karena wabah Virus Corona

Menjelang dimulainya kuartal kedua tahun ini, wabah virus Corona masih terus meluas ke berbagai belahan dunia.

Penyebaran penyakit mematikan ini langsung memberikan dampak nyata, bukan cuma untuk kesehatan tapi juga perekonomian.

Sejak virus ini menyebar, sejumlah perusahaan yang bermarkas di Tiongkok terpaksa menutup produksinya.

Tujuannya jelas, untuk melindungi kesehatan para karyawannya.

Tapi di sisi lain, mereka harus rela mengorbankan proses produksi tahunan yang pastinya sudah terjadwal dengan rapi sejak tahun lalu.

Salah satu perusahaan besar yang terdampak adalah Foxconn.

Baca Juga: Begini Cara Foxconn Halau Virus Corona yang Mengintai Para Karyawan

Sebagai pemasok utama untuk Apple, Foxconn jelas punya tanggung jawab yang besar untuk memastikan kelancaran poduksi produk unggulan seperti iPhone.

Sama seperti perusahaan lainya, pabrik-pabrik Foxconn terpaksa harus ditutup untuk jangka waktu tertentu.

Walaupun sejumlah pabrik utama mereka kini sudah dibuka dan beroperasi kembali, tapi jadwal tahunan mereka jelas terganggu.

Foxconn memiliki dua pabrik utama di Tiongkok, Zhenghzou dan Shenzhen.

Pabrik Foxconn di Zhenghzou telah beroperasi kembali pada 10 Februari dan Shenzhen pada 11 Februari kemarin seperti dikutip dari Reuters.

Setelah beroperasi kembali, ternyata jumlah karyawan yang telah kembali bekerja pada pabrik Foxconn di Zhenghzou hanya mencapai 10 persen.

Baca Juga: Foxconn Tergetkan Produksi Pulih 50 Persen Pada Akhir Februari 2020

Jumlah karyawan yang bekerja di Foxconn Zhenghzou mencapai 16 ribu, artinya kurang dari 1.600 orang yang bekerja pada 10 Februari 2020 kemarin.

Analis Apple, Ming-Chi Kuo memprediksi bahwa hanya 40 hingga 60 persen pekerja kembali ke pabrik Foxconn di Zhengzhou.

Sementara untuk pabrik Foxconn di Shenzhen, Kuo memprediksi hanya 30 hingga 50 persen yang akan bekerja kembali.

Melihat kondisi ini, Foxconn menargetkan bahwa proses produksi diharapkan pulih 50 persen pada akhir Februari 2020.

Sementara pada Maret 2020 mendatang produksi Foxconn ditargetkan akan pulih sebesar 80 persen.

Baca Juga: Ming-Chi Kuo Khawatir Jumlah Pekerja Pabrik Apple Menurun Akibat Corona

Keterlambatan proses produksi ini jelas akan sangat berdampak pada distribusi produk iPhone 11 yang kini menjadi tanggung jawab Foxconn.

Untuk memenuhi target produksi, Foxconn mengalihkan produksi iPhone 11 ke Taiwan dan India.

Sayangya, kedua fasilitas Foxconn tersebut memiliki keterbatasan produksi yang lebih kecil.

Gangguan yang di luar kendali ini diyakini akan terus menghantui Foxconn sampai akhir tahun ini.

Keterlambatan produksi untuk satu produk jelas akan berdampak juga pada produk lainnya.

Belum lagi mereka masih harus mencari cara agar produksi seri terbaru iPhone bisa berjalan lancar sampai akhrinya dirilis pada September mendatang. (*)

Baca Juga: Foxconn dan Pegatron Akan Kesulitan Penuhi Permintaan Produksi iPhone

Tag

Editor : Bagus Hernawan