Apple merilis AirPods Pro sebagai versi elit dari AirPods dan memuaskan para audiophile.
Tetapi kini rupanya AirPods Pro akan menambah fungsinya di luar fashion dan musik.
Rupanya, Apple tengah menggunakan AirPods Pro sebagai media penelitian.
Baca Juga: Sempat Terhambat, Kabarnya AirPods Pro Lite Rilis Pertengahan 2020
Hal tersebut tertuang pada update aplikasi Apple Research.
Aplikasi Apple Research merupakan inisiasi Apple dalam melakukan penelitian menggunakan data yang diperoleh melalui konsumennya.
Para partisipan yang menggunakan aplikasi ini berarti menyerahkan datanya untuk digunakan dalam analisis yang dilakukan Apple.
Data tersebut diperoleh dari penggunaan berbagai perangkat Apple seperti iPhone hingga Apple Watch.
Pada update Apple Resecarch 1.1.2, Apple menginisiasi penelitian AirPods Pro untuk memahami pendengaran manusia.
Seperti diketahui, AirPods Pro memiliki fitur mode Transparansi (Transparancy Mode) untuk membantu pengguna dalam mendengarkan lingkungan sekitar.
Artinya, AirPods memiliki sensor eksternal yang dapat dimanfaatkan untuk mengukur kebisingan lingkungan, seperti mengutip Cult of Mac.
Baca Juga: Panduan Membersihkan AirPods dan Hal yang Harus Kamu Hindari
Selain bekerja pada mode Transparansi, sensor ini juga bekerja pada Active Noise Cancellation (ANC).
Aplikasi Apple Research
Sensor dapat menghalau suara lingkungan sekitar sekaligus membukanya untuk pengguna.
Dengan kata lain, AirPods Pro dapat digunakan untuk menganalisis bila pengguna dalam kondisi cukup ekstrim.
Tak hanya menjadi pengukur kebisingan, AirPods Pro juga diharapkan dapat membantu alat bantu dengar yang lebih canggih.
Sayangnya, aplikasi ini baru bekerja dengan efektif bagi pengguna yang berada di Amerika Serikat.