Tim Cook sebelumnya telah dijadwalkan untuk memberikan pidato di acara kelulusan Universitas Negeri Ohio.
Namun karena pandemi COVID–19, acara perayaan kelulusan ini diubah dalam format online.
Sehingga kegiatan upacara untuk ribuan wisudawan dan pidato yang diberikan di acara ini harus diubah.
Dalam pidato online yang diberikan Tim Cook selama 7 menit, ada beberapa bahasan yang disampaikan.
Mulai dari pandemi Spanish Flu di tahun 1918, sejarah baru untuk wisuda di Universitas Negeri Ohio dan lain sebagainya.
Graduates, I am sorry that we’re not celebrating together today. Your class is a special one — marked by history like few others in OSU’s 150 years.Baca Juga: Berpidato di Universitas Stanford, Tim Cook Kritik Perusahaan di Silicon ValleyAnd while we aren’t shoulder to shoulder in the Horseshoe, filling it to the rafters, I know your parents, your loved ones, your friends and teachers, are no less overwhelmed with pride in you and in what you have achieved.
It can be difficult to see the whole picture when you’re still inside the frame, but I hope you wear these uncommon circumstances as a badge of honor.
Dalam pidato tersebut, Tim Cook juga membahas mengenai awal karirnya bekerja di Apple.
Bahkan Tim juga menceritakan kesedihan yang sangat dalam ketika Apple kehilangan Steve Jobs selaku CEO sekaligus pendiri perusahaan tersebut.
CEO Apple ini juga berpesan kepada para wisudawan untuk menggunakan waktu terbaik mereka selama berdiam diri di rumah akibat pandemi COVID–19.
Para wisudawan harus bisa menggunakan waktunya dengan baik dan berpikir dengan standar pendidikan kelas dunia yang telah didapatkan.
Sebagai penutup, Tim berpesan bahwa para wisudawan harus bisa menemukan pikiran dan tindakan baru, untuk membangun masa depan lebih baik.
Dokumentasi lengkap untuk acara wisuda di Universitas Negeri Ohio dapat kamu lihat di halaman berikut ini.