Apple Bagikan Cerita dari Pemenang WWDC20 Swift Student Challenge

Rabu, 17 Juni 2020 | 12:04

Swift Student Challenge

Apple telah mengumumkan pemenang WWDC20 Swift Student Challenge untuk tahun ini.

Swift Student Challenge menggantikan WWDC Scholarship yang setiap tahunnya diadakan untuk mengundang para pelajar sekaligus pengembang aplikasi iOS berbakat ke acara ini.

Namun karena WWDC 2020 diadakan secara virtual, beasiswa tersebut ditiadakan dan diganti Swift Student Challenge hingga350 pemenang.

Swift Student Challenge adalah lomba untuk para developer dalam usia muda alias pelajar untuk membuat aplikasi mereka menggunakan Swift Playground.

Apple telah mengirim surel untuk para pelajar yang mengunggah karya mereka di Swift Student Challenge. Kini di Apple Newsroom, telah dibagikan 3 nama pengembang terpilih yang diceritakan secara lengkap.

Ketiga pemenang Swift Student Challenge tersebut adalah Sofia Ongele, Palash Taneja, dan Devin Green.

Ketiganya punya latar belakang yang berbeda-beda dan semangat kuat untuk membuat aplikasi dari kebutuhan lingkungan sekitar.

Baca Juga: Aplikasi Apple Developer Hadirkan Pembaruan Jelang WWDC 2020

Mulai dari Sofia Ongele, pelajar berusia 19 tahun yang kuliah di New York’s Fordham University ini membuat aplikasi bernama ReDawn.

ReDawn adalah aplikasi yang berguna untuk membantu korban kekerasan seksual untuk mendapatkan perlindungan berupa Health Center dan Crisis Center.

Sofia Ongele membuat aplikasi ini karena salah satu temannya saat sekolah pernah mengalami hal buruk tersebut dan tidak tahu harus mulai mencari bantuan dari mana.

Kedua adalah Palash Taneja, seorang pelajar berusia 19 tahun dari India.

Dia pernah membuat aplikasi seputar prediksi penyebaran penyakit akibat nyamuk demam berdarah. Palash Taneja menggunakan machine learning untuk teknologi utamanya.

Untuk Swift Student Challenge, dia mengubah format aplikasinya dengan tema penyebaran COVID–19.

Dia merancang kode program yang dapat melakukan simulasi bagaimana pandemi COVID–19 dapat bergerak dari sebuah tempat ke populasi lain.

Aplikasi buatannya juga menjelaskan pentingnya tindakan pencegahan seperti social distancing dan juga penggunaan masker.

Aplikasi buatan Palash Taneja ini digunakan untuk mengudukasi anak-anak karena dia melihat masih banyak yang tidak peduli dengan beragam cara untuk mengurangi penyebaran COVID–19.

Nama terakhir dalam catatan di Apple Newsroom adalah Devin Green untuk membuat aplikasi produktivitas bagi pelajar.

Aplikasi buatan Swift Student Challenge

Baca Juga: Jadwal Lengkap WWDC 2020 Dibagikan, dari Keynote Hingga Developer Labs

Devin Green membuat rangkaian alat yang berhubungan dengan tempat tidur dengan tekanan. Di mana ketika masih dia masih terbaring di kasur pada saatnya bangun, alarm akan berbunyi.

Alarm hanya bisa dimatikan jika dia beranjak dari kasur dan melakukan scan QR Code di bagian bawah kasur.

Selaint itu Devin Green juga punya beberapa aplikasi lain di App Store yang pernah dibuat. Salah satunya adalah Slight Work yang berfungsi untuk memaksimalkan waktu belajar dengan teknik Pomodoro.

Kamu dapart membaca penjelasan lengkap untuk 3 pemenang Swift Student Challenge di WWDC 2020 pada laman Apple Newsroom.

Tag

Editor : Bagus Hernawan