Developer Bagikan Keluh Kesah Jalani WWDC 2020 Secara Online

Jumat, 03 Juli 2020 | 16:52

WWDC 2020

Sudah hampir dua pekan sejak acara Worldwide Developer Conference (WWDC) 2020 usai digelar.

Namun, kegiatan tahunanApple tersebut masih menyisakan banyak cerita di baliknya.

Seperti diketahui, WWDC bukan sekedar acara perkenalan sistem operasi baru selama dua jam.

WWDC merupakan ajang yang mempertemukan berbagai developer selama satu pekan untuk saling bertukar pikiran dan melakukan hal lainnya.

Baca Juga: Selamat Datang iOS 14! Home Screen Baru, App Clips dan Peningkatan Privacy

Tahun ini, jadi penyelenggaraan yang berbeda dari edisi-edisi sebelumnya.

Sebab, dunia tengah dilanda krisis kesehatan akibat merebaknya pandemi COVID-19 sejak akhir tahun 2019.

Meski begitu, Apple tetap berusaha untuk menggelar WWDC 2020 dengan sejumlah adaptasi yang dilakukan.

Salah satu yang paling terlihat adalah format penyelenggaraan yang berubah menjadi online.

Baca Juga: iPadOS 14 Hadirkan Fitur Baru Apple Pencil dan Tampilan Sidebar

Developer, sebagai target utama dari acara ini tentu memiliki keluh kesah tersendiri terhadap acara WWDC 2020.

Dilansir dari Apple Insider, tim MakeMac telah merangkum beberapa cerita para developer dalam menanggapi WWDC 2020 yang digelar secara online.

Tim Cook di WWDC 2020

Pertama, ada Brad West yang merupakan salah satu developer dari aplikasi publishing, Vellum.

Sebagai developer indiependent, dia merasa terharu bisa ikut berpartisi pasi dalam WWDC tahun ini.

Baca Juga: Apple Kenalkan Peningkatan Sistem Keamanan di OS Terbaru, Apa Saja?

Sebab, biasanya Brad dan tim hanya dapat menghadiri WWDC jika sedang mengerjakan proyek dari perusahaan besar yang mau membayarkan tiket masuk.

"In fact, we've only attended WWDC in person when we were working for a larger company that paid for the ticket. So overall, it was nice to see a conference designed for remote viewers, rather than for those who are fortunate enough to attend in person."

Hal senada juga diutarakan oleh developer dari aplikasi TextExpander dan PDFpen, Greg Scown dari Smile Software.

Ia mengaku senang bisa mendapat kesempatan untuk menjajal laboratorium developer, meski secara online.

WWDC yang digelar secara online dapat membuat dia dan tim lebih fokus untuk menyimak pembicaraan.

Baca Juga: Yuk Download Wallpaper iOS 14 dan macOS Big Sur!

Menurutnya, hal itu tak mungkin bisa terjadi ketika WWDC dilaksanakan secara offline.

"I'm happy with the amount of detail we received and the attention from the lab we did get was great,"

Namun, tak semua developer bisa mendapat pengalaman yang menyenangkan dengan format online pada tahun ini.

Seperti yang dialami oleh product manager aplikasi CleanMyMac, Dmytro Melnyk.

Ia menyayangkan sikap para Apple engineer yang mematikan kamera saat sesi tanya jawab dengan developer.

Melynk lantas membadingkan situasi tersebut jika acara digelar secara offline.

"At an offline event, when you meet in person you're sure they are focused on you and your project," continues Melnyk, "while with the camera off, you're not quite sure what is going on there."

Baca Juga: iPhone yang Mendukung iOS 14: Dari iPhone 6s Hingga iPhone 11 Pro Max

Dengan segala kelebihan dan kekurangan yang terjadi, WWDC 2020 tetap bisa dikatakan sukses digelar.

Meski begitu, para developer berharap tahun depan, Apple kembali menyelenggarakan dengan format seperti semula.

Semua itu bisa terwujud, asalkan pandemi COVID-19 berakhir. Minimal, obat penangkal virusnya sudah ditemukan sehingga masyarakat tak perlu was-was lagi. (*)

Editor : Bagus Hernawan

Baca Lainnya