Kantor dan Toko Apple di AS Masih Tutup Hingga Akhir Tahun 2020

Selasa, 14 Juli 2020 | 12:30
Apple

Salah satu protokol kesehatan Apple Store, pengunjung dan staff wajib mengenakan masker.

Apple dikabarkan masih terus menutup sejumlah Apple Store dan kantor utama mereka di Amerika Serikat hingga akhir tahun 2020.

Hal ini dilakukan karena lonjakan kasus COVID–19 yang terjadi di neragam Amerika Serikat.

Dari total 271 Apple Store di Amerika Serikat, lebih dari 90 Apple Store terpaksa kembali ditutup mengingat lonjakan kasus.

Bahkan beberapa Apple Store di negara lain juga mengalami hal yang sama yaitu Inggris dan juga Australia.

Dikutip dari laman Bloomberg, Deirdre O’Brien selaku senior vice president of retail and people di Apple menjelaskan bahwa karyawan Apple Store yang bekerja di rumah diharap untuk segera menghubungi manajer mereka.

Tujuannya untuk mendaftarkan diri di layanan Retail at Home yang digunakan Apple untuk membantu calon pelanggan dalam membeli produk Apple secara online.

“If your store is closed, please sign up for Retail at Home, please talk to your manager, because we really need to make sure that we shift our teams to greet our customers remotely in this time,” O’Brien told staff in the video. “We may need to be working remotely for some period of time.”

Baca Juga: Melbourne Kembali Terapkan Lockdown, Apple Store Juga Ikut Tutup

Keputusan ini dilakukan Deirdre O’Brien karena laporan waktu tunggu dari pelanggan yang ingin berkonsultasi seputar pembelian produk atau layanan, harus menunggu dalam waktu relatif lama.

“Ini bukan pengalaman yang ingin kami miliki untuk pelanggan Apple. Jadi kami benar-benar ingin memastikan bahwa kami pindah ke tempat pelanggan kami, untuk membantu mereka selama masa yang sangat sulit ini. Seperti yang Anda ketahui, orang benar-benar bergantung pada perangkat mereka, terutama saat ini”, Deirdre O’Brien menjelaskan hal tersebut dalam pesan video yang dibagikan untuk karyawan Apple lewat email.

Masih dari laman sumber, Deirdre O’Brien menjelaskan bahwa Apple akan memberikan alat Rapid Test atau Covid–19 test untuk karyawan retail dan korporat yang bekerja dari rumah.

Baca Juga: Karyawan Apple Park akan Kembali Bekerja di Kantor Secara Bertahap

Alat uji tersebut akan dikirimkan ke alamat rumah. Setelah dilakukan pengetesan mandiri, karyawan bisa mengirimnya ke pusat pengujian untuk dicek lebih lanjut.

Deirdre O’Brien, Tim Cook, Angela Ahrendts

Bagaimana dengan nasib karyawan korporat di Apple? Kabarnya Apple tidak akan membuat kantor mereka kembali buka sepenuhnya hingga akhir tahun 2020. Terutama untuk di wilayah Amerika Serikat.

Sedangkan kantor di wilayah Asia Pasifik serta Eropa akan menyesuaikan kondisi setiap negara.

“We currently do not anticipate a full return before the end of the year” for offices in the Americas, but that it does “anticipate full resumption will take place over the coming months based on local conditions” for “many” offices in the Asia-Pacific region and Europe.

Sebelumnya Apple telah melakukan kebijakan untuk karyawan di Apple Park agar dapat kembali bekerja di kantor secara bertahap.

Tahap pertama dilakukan oleh tim kerja yang tidak bisa dilakukan dari rumah seperti bagian riset produk baru dan lainnya. Tahapan ini telah dilakukan pada pertengahan Juni.

Apple juga kabarnya akan melakukan Swab Test secara rutin untuk karyawan yang harus bekerja di Apple Park serta melakukan protokol social distancing.

Editor : Bagus Hernawan

Baca Lainnya