Pagi ini (16/07) jagat dunia maya dihebohkan dengan peretasan belasan akun Twitter milik tokoh ternama.
Beberapa diantaranya adalah akun milik Elon Musk, Bill Gates, Barack Obama, Joe Biden hingga akun Twitter milik Apple.
Motif peretas untuk semua akun ini adalah membagikan cuitan yang sama.
Yaitu berkedok meminta para Followers untuk mengirim dana lewat Bitcon. Sekaligus berjanji akan mengirimkan kembali dengan nominal 2x lipat.
Tidak berlangsung lama, Twitter Support langsung meyakinkan para pengguna bahwa masalah ini sedang diatasi dan kini sudah berhasil diselesaikan.
We are aware of a security incident impacting accounts on Twitter. We are investigating and taking steps to fix it. We will update everyone shortly.— Twitter Support (@TwitterSupport) July 15, 2020
Namun beberapa jam setelah masalah ini selesai, Twitter mengumumkan bahwa mereka sedang melakukan pengecekan lebih lanjut.
Saat proses pengecekan sedang dilakukan, untuk sementara Twitter mengunci fitur membagikan Tweet kepada semua akun Twitter yang mendapatkan tanda Verified.
You may be unable to Tweet or reset your password while we review and address this incident.Baca Juga: Twitter Uji Coba Fitur Tweet Suara, Berkicau yang Sesungguhnya!— Twitter Support (@TwitterSupport) July 15, 2020
Langkah ini dilakukan sebagai tindak keamanan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Namun setelah satu jam berlalu, semua fitur di Twitter dapat kembali berjalan normal atau pembatasan telah resmi dihilangkan.
Dari sumber yang tim MakeMac dapatkan, total ada 3 akun Bitcon yang digunakan oleh peretas untuk membagikan cuitan berkedok meminta Bitcoin dan berjanji akan mengirim kembali dengan jumlah 2x lipat.
Dari penelusuran yang dilakukan @ThugCrowd ada penambahan saldo lebih dari 13BTC yang berhasil dikumpulkan akibat peretasan masif ini dan lebih dari separuhnya telah dikirim ke akun lain.
Hingga artikel ini dibagikan, belum ada penjelasan dari Twitter mengenai alasan peretasan ini dapat terjadi.