Rusia Minta Apple Turunkan Potongan App Store Jadi 20 Persen

Rabu, 02 September 2020 | 19:13
9to5mac.com

App Store

Perlawanan Epic Games terhadap kebijakan App Store yang dianggap merugikan developer telah menggugah hati banyak pihak.

Kebijakan yang dimaksud adalah potongan komisi 30% dari tiap transaksai digital yang dilakukan melalui App Store.

Sebelumnya, ada Facebook yang coba memberi transparasi kepada pengguna soal kebijakan tersebut, namun dicegah Apple.

Kini, yang terbaru salah satu negara adidaya, Rusia coba melawan kebijakan tersebut.

Baca Juga: Akun Epic Games Resmi Dihapus dari App Store. Selamat Tinggal Fortnite

Melansir Reuters, pemerintah Rusia telah mengajukan Rancangan Undang-Undang (RUU) yang membahas tentang komisi transaksi digital dalam aplikasi.

Di situ tertera, bahwa setiap komisi atau potongan dibatasi hanya sampai 20% saja.

Stipulates that commissions on the sale of applications be capped at 20%. Apple currently collects a 30% commission on sales in its App Store.

Baca Juga: Terbentur Kebijakan App Store, Layanan Game xCloud Tidak Rilis di iOS

Selain itu, sepertiga dari potongan tersebut wajib dibayarkan untuk pelatihan khusus IT di sana.

Saat ini, RUU sudah diserahkan kepada dewan rendah Parlemen Rusia, Fedot Tumusov.

Apple jadi salah satu perusahaan yang banyak mendapat kritik terkait kebijakannya terhadap developer pihak ketiga.

Perusahaan pimpinan Tim Cook itu dianggap berusaha memonopoli praktik bisnis yang ada.

Tak heran banyak perusahaan yang mengecamnya lewat diskusi antitrust.

Baca Juga: Apple Hapus 30 Ribu Aplikasi dari App Store China, Didominasi Games

The 30% App Store commission has been questioned as recently as Congress’ big tech antitrust hearing that Tim Cook testifiedt, there haven’t been any laws passed yet clamping down on big tech’s app commissions.

Dari sekian banyak hal, potongan 30% App Store merupakan salah satu yang cukup disorot.

Apabila usulan permintaan Rusia disetujui, tentu akan memberi dampak yang signifikan.

Namun, Apple tentu tidak akan diam dan kemungkinan besar bakal mengajukan banding. (*)

Baca Juga: App Store China Telah Hapus Lebih dari 2.500 Game Mobile, Kenapa?

Editor : Bagus Hernawan

Baca Lainnya