Review MacBook Air 2020 dan MacBook Pro 2020, Pilih yang Mana?

Kamis, 01 Oktober 2020 | 17:00

MacBook Air dan MacBook Pro 2020

Apple telah merilis MacBook Air dan MacBook Pro terbaru di tahun 2020. Banyak yang memberinya nama MacBook Air 2020 dan MacBook Pro 2020.

Keduanya punya sejumlah peningkatan baik di sisi tampilan dan juga hardware yang digunakan.

Tim MakeMac telah menggunakan MacBook Air 2020 dan MacBook Pro 2020 selama 2 pekan dan ingin membagikan reviewnya untuk Sahabat MakeMac.

Produk MacBook Air 2020 dan MacBook Pro 2020 yang saya gunakan ini berasal dari iBox Indonesia dan kamu juga bisa membelinya lewat jaringan iBox di seluruh Indonesia atau layanan belanja online di Shopee iBox Official Shop.

Review MacBook Air 2020 dan MacBook Pro 2020 ini akan kita mulai dari penjelasan produk, review, hingga kesimpulan mengenai produk mana yang sebaiknya kamu beli. Yuk simak langsung!

Spesifikasi Hardware

Sesuai namanya, MacBook Air dibuat untuk pasaran pengguna yang butuh laptop ringan dan performa standar. Sehingga secara kecepatan pasti lebih rendah daripada MacBook Pro.

Namun untuk MacBook Pro 2020 berukuran 13 inci, Apple punya 2 jenis sub tipe. Saya sebut dengan MacBook Pro 2020 Entry Level dan MacBook Pro 2020 Standar Level.

MacBook Pro 2020 Entry Level adalah MacBook Pro 13 inci tahun 2020 dengan Touch Bar, CPU Intel generasi ke–8 dan 2 port Thunderbolt di sisi kiri.

Sedangkan MacBook Pro 2020 Standar Level adalah MacBook Pro 13 inci tahun 2020 dengan Touch Bar, CPU Intel generasi ke–10 dan 4 port Thunderbolt di sisi kiri.

Berikut ini spek MacBook Air 2020 dan MacBook Pro 2020 yang digunakan MakeMac untuk review:

Baca Juga: MacBook Pro 13 inci Tahun 2020 Rilis! Magic Keyboard, Storage Besar, RAM 32GB

Spesifikasi Hardware MacBook Air 2020

MacBook Air 2020

1.1GHz Dual-Core Corei3 Processor with TurboBoost up to 3.2GHz

Spesifikasi Hardware MacBook Pro 2020

MacBook Pro 13 inci tahun 2020

1.4GHz Quad-Core Processor with Turbo Boost up to 3.9GHz

Spesifikasi lengkap untuk MacBook Air 2020 bisa kamu cek di artikel ini.

Lalu untuk spesifikasi lengkap MacBook Pro 2020 tersedia di halaman ini.

Dapat kamu lihat pada list spesifikasi di atas, MacBook Air 2020 dibekali CPU Intel generasi ke–10 alias lebih baru daripada MacBook Pro 2020 Entry Level.

Bahkan untuk RAM yang digunakan juga sudah menggunakan teknologi DDR4 yang lebih cepat.

Namun untuk kartu grafis bawaan, MacBook Pro 2020 punya dukungan teknologi lebih baru berkat Intel Iris Plus Graphics 645.

Bagaimana dengan performanya? Kita ulas di bagian review nanti ya.

Dimensi dan Warna

Macbook Pro (bawah) dan MacBook Air (atas)

MacBook Air 2020 dan MacBook Pro 2020 dibekali dengan ukuran layar yang sama persis yaitu 13,3 inci.

Untuk warna bodinya, MacBook Air 2020 menggunakan 3 warna yaitu Silver, Space Gray dan Gold.

Lalu untuk MacBook Pro 2020 menggunakan 2 warna saja yaitu Space Gray dan Silver.

Bicara dimensi dan beratnya, MacBook Air 2020 dan MacBook Pro 2020 punya berat yang tidak jauh berbeda.

Yaitu MacBook Air 2020 dengan berat 1,29 kg saja dan MacBook Air 2020 dengan berat 1,4 kg saja.

Lalu untuk dimensi bodinya, MacBook Air punya ukuran ketebalan 0,41 - 0,61 cm, panjang 30,41 cm dan lebar 21,24 cm.

Lanjut untuk MacBook Pro 2020, dimensi bodinya ada di ukuran ketebatlan 1,56 cm, panjang 30,41 cm dan lebar 21,24.

Ya, ukuran panjang dan lebarnya untuk keduanya memang sama persis.

Fitur Unggulan MacBook Pro dan MacBook Air

Baik MacBook Pro dan MacBook Air tahun 2020 punya beberapa fitur keunggulan dibandingkan generasi sebelumnya. Berikut ini daftarnya:

Magic Keyboard: Empuk dan Tidak Macet

Magic Keyboard di MacBook Air dan MacBook Pro 2020

Kehadiran MacBook Pro dan MacBook Air tahun 2020 resmi menghapus desain Butterfly Keyboard dari jajaran laptop Apple.

Setelah dikenalkan sejak tahun 2015, Butterfly Keyboard resmi dipensiunkan di tahun ini karena sekarang semua lini laptop Apple telah menggunakan Magic Keyboard. Yaitu MacBook Pro dan MacBook Air tahun 2020, serta MacBook Pro 16 inci.

Bagi kamu yang belum tahu, Butterfly Keyboard dikeluhkan oleh banyak pengguna komputer Mac karena sering macet akibat debu dan travel key atau ketinggian tuts keyboard terlalu rendah.

Bahkan sampai Butterfly Keyboard generasi ketiga di MacBook Pro 2018 sekalipun, masih ada sejumlah keluhan mengenai tuts macet.

Akhirnya kini di tahun 2020, MacBook Pro dan MacBook Air telah mendapatkan desain keyboard baru yaitu Magic Keyboard yang mengatasi masalah ini.

Travel key dari Magic Keyboard saya rasakan lebih tinggi daripada Butterfly Keyboard generasi terakhir sehingga membuatnya lebih mantab ketika digunakan untuk mengetik cepat.

Selain desain Magic Keyboard baru, ada 2 hal menarik lainnya yang diberikan Apple untuk bagian piranti input ini.

Yaitu tombol Esc dan Touch ID yang dibuat terpisah dengan Touch Bar. Hal ini membuat akses ke fitur Force Quit (Cmd + Opt + Esc) lebih mudah jika Touch Bar sedang error.

Selain itu tombol Touch ID juga lebih mudah diperbaiki jika suatu saat mengalami masalah karena desainnya modular alias tidak menempel jadi satu dengan Touch Bar.

Terakhir di bagian keyboard, Apple juga kembali membuat Arrow Key atay tombol arah panah dengan ukuran yang standar dan desain T terbalik. Sebelumnya di Butterfly Keyboard, panah bagian kiri dan kanan dibuat lebih besar seperti tombol Option di sebelahnya.

Storage 2x Lebih Besar

MacBook Pro 2020

Jika dibandingkan MacBook Pro dan MacBook Air tahun lalu, produk tahun ini punya keunggulan berupa storage 2x lebih besar namun dengan harga yang sama.

Sehingga untuk produk MacBook Pro dan MacBook Air tahun ini, semuanya menggunakan ukuran SSD mulai dari 256GB, 512GB dan paling besar 1TB. Apple bahkan memberikan opsi Custom Order hingga 4TB untuk MacBook Pro.

Opsi RAM Hingga 32GB

Untuk perangkat MacBook Pro 2020 Standar Level, Apple kini menggunakan teknologi RAM dengan spek 3733MHz LPDDR4X.

Standar baru ini memungkinkan kamu melakukan Custom Order untuk MacBook Pro 2020 hingga 32GB RAM.

Hal ini membuat MacBook Pro 2020 sebagai laptop Mac 13 inci pertama yang mendukung konfigurasi RAM hingga 32GB untuk keperluan multitasking kelas berat seperti virtualisasi OS atau lainnya.

Uji Coba Kemampuan MBA dan MBP 2020 ala MakeMac

Uji coba kemampuan MacBook Air dan MacBook Pro ini saya bagi menjadi beberapa cara.

Cara uji coba yang dilakukan adalah menggunakan aplikasi (tools benchmark) dan penggunaan sehari-hari seperti kecepatan akses aplikasi, edit video, dan lain sebagainya.

Benchmark dengan Geekbench 5 untuk MBA 2020

Benchmark MBA 2020

Tools benchmark berikutnya yang saya gunakan adalah Cinebench 20.

Cinebench adalat aplikasi benchmark rendering yang dikhususkan untuk menguji kemampuan CPU secara penuh atau menggunakan semua Threads.

Sama seperti Geekbench 5, semakin tinggi skor yang dihasilkan, berarti kemampuan CPU yang dimiliki komputer akan semakin tinggi.

Hasil Cinebench untuk MacBook Air (579 points) dan MacBook Pro (1550 points).

Cinebench MBA dan MBP 2020

Konversi Video dengan iMovie

Perbandingan berikutnya yang saya coba adalah melakukan konversi video menggunakan aplikasi iMovie di MacBook Air 2020 dan MacBook Pro 2020.

Saya menggunakan dokumen video Full HD atau 1080p dan melakukan mode konversi ke HD atau 720p lewat aplikasi iMovie.

Untuk pengguna yang biasa menggunakan format video lebih tinggi, saya juga mencoba dengan dokumen video 4K untuk dikonversi ke resolusi 1080p.

Perbandingan yang saya lakukan adalah melihat durasi waktu konversi yang diperlukan oleh MacBook Air 2020 dan MacBook Pro 2020.

Semakin singkat waktu yang diperlukan, artinya kecepatan komputer lebih tinggi daripada pembandingnya.

MBA 2020 Lebih Cepat Panas?

MacBook Air 2020

Dari pengalaman MakeMac mencoba MacBook Air dan MacBook Pro terbaru di tahun 2020, produk MacBook Air 2020 lebih sering mengalami peningkatan panas lebih cepat dibandingkan MacBook Pro 2020.

Terutama ketika digunakan dalam kerja berat seperti edit foto dengan banyak layer, video atau multitasking hingga belasan aplikasi.

Awalnya saya pikir ini akibat spek CPU yang lebih rendah. Namun harusnya jika CPU lebih rendah mustinya lebih dingin apalagi hanya menggunakan Dual Core, di MacBook Pro 2020 sudah Quad Core.

Ternyata penyebab MacBook Air 2020 menjadi lebih sering mengalami panas adalah desain hardware yang digunakan oleh Apple.

Untuk bagian kipas pendingin, produk MacBook Air 2020 tidak menghubungkan CPU dengan sistem heat pipe ke kipas pendingin.

Sehingga panas yang terjadi dari pemrosesan CPU tidak cepat terserap ke heat pipe dan didinginkan lewat kipas.

Berbeda dengan MacBook Pro 2020, ada bagian heat pipe yang menghubungkan penutup CPU dan kipas, sehingga panas yang terjadi cepat tersalurkan dan bisa dikendalikan.

Akibat suhu yang terlalu panas di MacBook Air 2020, saya sempat mengalami masalah berupa komputer menjadi lambat karena indikator suhu mentok di 100 derajat (dipantau lewat aplikasi iStat Menus).

Kendala seperti ini biasa dikenal oleh Apple Fanboy dengan istilah Thermal Management.

Bagaimana cara mengatasi masalah Thermal Management di MacBook Air 2020? Kuncinya adalah suhu ruangan yang dingin dan tidak memaksakan komputer untuk bekerja dengan sangat berat.

Apple sepertinya ingin memastikan bahwa pengguna kelas profesional harus menggunakan MacBook Pro yang punya kapasitas pendinginan lebih baik dan spek lebih tinggi untuk bekerja berat.

Namun jika kamu menggunakan MacBook Air 2020 untuk kepentingan komputasi standar dan editing multimedia dalam level hobi atau kegiatan selingan, tidak akan ada masalah atau kendala panas berlebih yang akan ditemukan.

Pilih MacBook Air atau MacBook Pro Tahun 2020?

MacBook Air cocok untuk digunakan oleh kaum pelajar, karyawan atau kamu yang baru pertama kali menggunakan komputer Mac dan tidak mematok syarat spek tinggi.

Kebutuhan mengetik, edit gambar, video keluarga atau komputer untuk kegiatan School From Home adalah opsi yang tepat untuk memilih MacBook Air 2020.

Apalagi sekarang storage 256GB dan 512GB yang dapat kamu pilih, sudah cukup besar untuk menyimpan beragam dokumen dan instal aplikasi pihak ketiga.

Ditambah lagi keamanan Touch ID yang disematkan pada MacBook Air, Butterfly Keyboard serta speaker dan mikrofon lebih baik menjadi beberapa poin plus untuk laptop ini dibandingkan generasi sebelumnya.

MacBook Air dan MacBook Pro 2020

Sedangkan untuk MacBook Pro 2020, cocok untuk digunakan oleh mahasiswa atau pekerja kreatif yang memerlukan spek komputer Mac lebih tinggi dan siap diajak lebih kerja berat namun tetap dapat dibawa kemana-mana dengan mudah.

Contohnya adalah kalangan fotografer, video editor, mahasiswa dengan kebutuhan mengolah grafis dan komputasi cepat atau lain sebagainya.

Beragam pilihan spek MacBook Pro 2020 (Entry Level dan Standar Level) serta pilihan harga yang cukup luas, bisa membuat kamu lebih nyaman untuk memilih spek hardware sesuai kebutuhan.

Beberapa kelebihan MacBook Pro 2020 dibandingkan MacBook Air 2020 adalah hardware Touch Bar, sistem pendingin lebih baik (ada 2 kipas di seri Standar Level) dan layar yang mendukung P3 Wide Color Gamut.

Saya pribadi lebih memilih MacBook Pro Entry Level karena sudah menggunakan Touch Bar dan juga tidak memerlukan spek yang lebih tinggi seperti di Standar Level. Bagaimana dengan kamu?

Harga MacBook Air 2020 dan MacBook Pro 2020

Produk MacBook Air 2020 dan MacBook Pro 2020 dapat dibeli di Apple Authorized iBox Indonesia baik di beragam toko mereka atau layanan online.

Untuk layanan online, pembelian di Apple Authorized iBox Indonesia bisa dilakukan lewat website iBox.co.id, Eraspace.com atau Shopee iBox Official Store.

Berikut ini daftar harga MacBook Air 2020 dan MacBook Pro 2020 di iBox Indonesia:

Harga MacBook Air 2020

Harga MacBook Pro 2020

Apakah kamu tertarik membeli MacBook Air 2020 atau MacBook Pro 2020? Semoga review dari MakeMac bisa menjadi pertimbangan dari rencana kamu ya!

Thanks iBox Indonesia for sponsoring my review!

Tag

Editor : Bagus Hernawan