Facebook Resmi Luncurkan Collab, Aplikasi Rekam Video Pesaing TikTok

Selasa, 15 Desember 2020 | 13:00
Facebook

Aplikasi rekam video buatan Facebook, Collab.

Facebook resmi meluncurkan aplikasi rekam video bernama Collab.

Secara teknis, aplikasi tersebut boleh dibilang hampir mirip seperti TikTok.

Collab menyediakan layanan yang memungkinkan pengguna untuk merekam video pendek 15 detik.

Baca Juga: Fitur Baru Instagram dan Messenger: Vanish Mode Hingga Tema BTS

Bedanya, collab mengedepankan unsur kolaboratif dan musik pada platformnya.

Pengguna dapat membuat video kolaborasi dengan teman, sambil menyanyikan berbagai lagu yang diinginkan.

Jika pengguna tak memiliki teman untuk diajak berduet, Collab menyediakan template video musik yang bisa jadi pilihan.

Baca Juga: Facebook Uji Coba Terbuka Dark Mode di iOS, Begini Cara Aktifkannya

Facebook menggaet sejumlah musisi indie untuk bergabung di Collab, sekaligus mempromosikan aplikasinya.

Dilansir dari Tech Crunch, salah satu musisi yang telah menjadi bagian dari Collab adalah morgxn.

Penyanyi Indie Pop itu bahkan merilis lagu barunya yang berujudul 'Wonder' di aplikasi Collab.

Ia membuat video khusus dan mengajak para fans untuk berduet di aplikasi Collab.

Tercatat, hingga saat ini lagu 'Wonder' sudah diputar secara sebanyak 43 juta kali.

Baca Juga: Resmi Dirilis, Begini Cara Gunakan Fitur Reels di Instagram

Aplikasi Collab sendiri saat ini baru tersedia dan bisa diunduh melalui App Store saja.

Sejak versi beta-nya meluncur pada Mei lalu, Facebook telah memberi peningkatan pada aplikasi.

Mulai dari kualitas audio, sinkronisasi video, dan aspek-aspek teknikal lainnya.

Walau saat ini Collab hanya berfokus pada unsur musik saja, bukan tidak mungkin ke depannya akan ada berbagai jenis video yang hadir di sana.

Baca Juga:Update Instagram Hadirkan Fitur Archive dan Tambahan Durasi Live

Seperti misalnya, tarian, humor, dan hal-hal lainnya yang lebih bisa dinikmati dalam ruang lingkup yang luas.

Kehadiran Collab, semakin memperjelasbuntunya kreativitas para developer media sosial.

Dalam beberapa tahun terakhir, mereka hanya saling meniru fitur atau ide satu sama lain, yang kemudian dituangkan dalam platform masing-masing dengan kemasan berbeda. (*)

Download Collab di sini

Editor : Bagus Hernawan

Baca Lainnya